Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangun Kabupaten Batanghari lewat Pertanian

Kompas.com - 24/02/2023, 08:59 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 menjadi penyebab utama penurunan aktivitas ekonomi pada sejumlah sektor di Indonesia.

Meski begitu, beberapa sektor justru tercatat mengalami pertumbuhan. Salah satunya adalah pertanian.

Produktivitas pertanian di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, misalnya, mengalami pertumbuhan pada masa pandemi Covid-19.

Sokongan sektor pertanian menjadikan ekonomi Kabupaten Batanghari tidak begitu terguncang karena pandemi.

“Secara ekonomi, mungkin Batanghari tak besar dampaknya, tapi sektor pertanian Batanghari malah naik saat pandemi,” ujar Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief saat berkunjung ke kantor Kompas.com di Jakarta, Rabu (23/2/2022).

Kabupaten Batanghari memang mengandalkan sektor pertanian sebagai penyokong produk domestik regional bruto (PDRB).

Dari 5.804,83 km2 luas wilayahnya, 5.202,77 km2 dimanfaatkan untuk sektor pertanian.

Berdasarkan laporan berjudul “Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Batanghari Menurut Lapangan Usaha 2017-2021”, sektor pertanian Batanghari menyumbang hampir separuh PDRB Kabupaten Batanghari pada 2021, yakni 43,51 persen. Angka tersebut tumbuh sekitar 2,69 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Sungai Batanghari, Sungai Terpanjang di Pulau Sumatera

Sementara, sektor-sektor lain hanya berkontribusi tak lebih dari 12 persen.

Sektor industri pengolahan yang berada di urutan kedua hanya menyumbang 11,62 persen, diikuti sektor pertambangan dan penggalian 9,94 persen, sektor perdagangan besar dan eceran 8,77 persen, dan sektor konstruksi 6,12 persen.

“Pertanian ini ada di hulu. Kami tahu, setiap ada musibah itu yang dibutuhkan pertama kali untuk bertahan adalah makan. Nah, Batanghari punya keuntungan di situ. Jadi, kami tidak begitu terganggu saat ada pandemi," ucap Fadhil.

Komitmen tingkatkan potensi pertanian

Sejak dilantik menjadi Bupati Batanghari, Fadhil memiliki komitmen besar untuk mengembangkan potensi sektor pertanian. Hal ini dilakukan demi mendorong kemajuan Batanghari.

Ia pun semakin terpacu untuk mewujudkan hal tersebut lantaran selama ini Batanghari dinilai oleh sejumlah warga lokal tidak mengalami kemajuan berarti.

Salah satu upaya yang dilakukannya untuk mengangkat ekonomi Batanghari adalah dengan menjalankan program Batanghari Link.

Lewat program tersebut, Fadhil bersama Wakil Bupati Batanghari Bachtiar, membuat sejumlah kegiatan untuk memaksimalkan sektor pertanian.

“(Sebanyak) 82 persen sumber pendapatan masyarakat Batanghari itu berasal dari sektor ini. Meski begitu, sektor pertanian belum sepenuhnya optimal. Jadi, kalau mau bikin masyarakatnya maju, ya, pertaniannya harus maju. Untuk membuat hal itu terjadi, kami jelas harus bisa mengatasi sejumlah tantangan,” kata Fadhil.

Infrastruktur dan kualitas petani

Salah satu masalah fundamental yang mesti segera dibenahi adalah infrastruktur. Saat ini, infrastruktur di Batanghari kurang memadai sehingga distribusi hasil tani terhambat.

Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari telah memperbaiki sekitar 120 km jalan agar dapat dilewati oleh para petani.

Perbaikan ini diharapkan dapat membantu memperlancar dan mempersingkat waktu pendistribusian hasil tani. Dengan begitu, biaya produksi yang dikeluarkan petani dapat diefisienkan.

Selain infrastruktur, kualitas petani di Batanghari juga menjadi masalah penting yang harus segera dibenahi.

Bupati Batanghari saat berada di acara Nusaraya yang tayang di Kompas.comDok. Kompas.com/Erlangga Satya Bupati Batanghari saat berada di acara Nusaraya yang tayang di Kompas.com

“Jujur, banyak petani di Batanghari yang ilmunya belum cukup sehingga hasil produksinya tidak maksimal,” tuturnya.

Dalam memilih bibit misalnya, petani Batanghari belum punya pengetahuan terkait bibit berkualitas.

Petani Batanghari juga kurang memahami tentang cara merawat hasil tani dengan baik.

“Ini yang coba kami benahi karena kalau bisa bertani dengan optimal. Kami sudah menyiapkan cara yang efektif untuk membantu mereka, yakni dengan menyiapkan pendampingan langsung,” paparnya.

Dalam melakukan pendampingan, Pemkab Batanghari telah mengontrak tenaga penyuluh yang akan memberikan sejumlah pengetahuan terkait tata cara bertani yang baik saat berada di lapangan.

Fadhli berharap, program pendampingan dapat mengoptimalkan hasil tani. Dengan demikian, bisa meningkatkan kualitas perekonomian petani dan Kabupaten Batanghari.

“Jadi, hulunya kami benahi agar hilirnya juga merasakan dampak,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyoal Kasus Kematian Vina Cirebon 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orang Tua Buronan

Menyoal Kasus Kematian Vina Cirebon 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orang Tua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Tak Ada Kabar Sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Tak Ada Kabar Sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Regional
Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Regional
Soal 'Study Tour', ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Soal "Study Tour", ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Regional
Situs Web Pemkot Unggah Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Kominfo: Kena Retas

Situs Web Pemkot Unggah Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Kominfo: Kena Retas

Regional
Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Regional
Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Regional
Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Regional
Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com