Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Sumber Sejarah Kerajaan Demak, dari Candra Sengkala hingga Makam Raja-Raja

Kompas.com - 23/02/2023, 17:58 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kerajaan Demak merupakan salah satu kerajaan bercorak Islam yang pernah berdiri di nusantara.

Kerajaan Demak juga menjadi kerajaan Islam pertama yang berdiri di Pulau Jawa pada sekitar abad ke-15.

Baca juga: Runtuhnya Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa

Letak Kerajaan Demak berada di Jawa Tengah, tepatnya di sebuah daerah yang bernama Bintoro yang semula menjadi bagian dari wilayah Majapahit.

Raja pertama dan pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah (1500-1518).

Pada masa pemerintahan Raden Patah, wilayah kekuasaan Kerajaan Demak meliputi daerah Jepara, Tuban, Sedayu, Palembang, Jambi, dan beberapa daerah di Kalimantan.

Baca juga: 7 Peninggalan Kerajaan Demak, Ada Dekorasi Populer di Masa Majapahit

Puncak kejayaannya terjadi pada masa pemerintahan Sultan Trenggono (1521-1546) yang naik tahta setelah Pati Unus.

Namun pasca kematian Sultan Trenggono saat menyerang Kerajaan Blambangan membuat Kerajaan Demak melemah karena perebutan kekuasaan.

Pada akhirnya, keruntuhan Kerajaan Demak disebabkan pemberontakan yang dilakukan penguasa Pajang yaitu Adipati Hadiwijaya pada 1556.

Baca juga: Sejarah Masjid Agung Demak: Tahun Berdiri, Ciri Khas, dan Foto

Sumber Sejarah Kerajaan Demak

Keberadaan Kerajaan Demak kemudian dapat ditelusuri dari berbagai sumber sejarah yang ditinggalkan.

Beberapa sumber sejarah Kerajaan Demak banyak ditemukan di Masjid Agung Demak.

Dilansir dari laman Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Masjid Agung Demak adalah sebuah masjid kuno peninggalan Kerajaan Demak yang dibangun oleh Raden Patah.

Lokasi Masjid Agung Demak berada di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Pembangunan Masjid Agung Demak dilakukan pada abad ke-15 Masehi dengan dibantu para Walisongo.

1. Candra Sengkala

Masjid Agung Demak dengan memiliki candra sengkala memet serupa bulus yang bermakna Sirno Ilang kerthaning bumi.

Bulus yang terdiri di atas kepala memiliki makna 1, empat kaki bulus bermakna 4, badan bulus yang bulat bermakna 0, dan ekor bulus bermakna 1.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Regional
Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Regional
Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Regional
9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

Regional
Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Regional
Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Regional
Banjir Bandang Lembah Anai, 'Excavator' Terguling, 4 Pemandian Hancur

Banjir Bandang Lembah Anai, "Excavator" Terguling, 4 Pemandian Hancur

Regional
Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Regional
Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Regional
Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Regional
Unggah Video 'Nyabu' dan Sebut Kebal Hukum, 'Bang Jago' di Lampung Dicari Polisi

Unggah Video "Nyabu" dan Sebut Kebal Hukum, "Bang Jago" di Lampung Dicari Polisi

Regional
Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Kilas Daerah
KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

Regional
3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

Regional
Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com