Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ledakan di Blitar Terdengar hingga Kediri | Momen Mensos Risma Sujud di Kaki Guru Tunanetra

Kompas.com - 22/02/2023, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Ledakan dahsyat yang terjadi di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Minggu (19/2/2023) malam, ternyata terdengar hingga Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Menurut kesaksian warga yang rumahnya berjarak 20-30 kilometer dari tempat kejadian perkara, mereka sempat mendengar dentuman.

Warga mengatakan, ledakan itu terdengar kencang.

Berita lainnya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini bersujud di kaki salah satu guru penyandang tunanetra di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Momen itu terjadi ketika Risma dan Tri, salah satu guru tunanetra, berdebat soal hibah dan perbaikan bangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) A Padjadjaran di Balai Wyata Guna.

Peristiwa tersebut bermula saat guru perwakilan SLB A Padjadjaran menagih janji Risma terkait hibah lahan milik Kementerian Sosial yang saat ini digunakan sebagai Balai Wyata Guna.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Selasa (21/2/2023).

1. Ledakan di Blitar terdengar hingga Kediri, warga sebut bunyinya seperti letusan Gunung Kelud

Pada Minggu malam, Aris Setiawan (19) dikagetkan dengan bunyi dentuman. Warga Dusun Kutukan, Desa Kunjang, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, ini mengatakan bahwa bunyi tersebut terdengar kencang.

"Suaranya kenceng. Sampai kayak Gunung Kelud pas meletus gitu. 30 menit saya cari di grup-grup medsos, semua masih bingung. Ada yang bilang ban meletus atau apa gitu. Tapi lama-kelamaan akhirnya muncul akibat ledakan petasan itu," ujarnya pada Senin (20/2/2023).

Bunyi yang didengar Aris malam itu adalah ledakan bahan petasan di Blitar. Padahal, rumah Aris dengan lokasi kejadian berjarak 20 kilometer.

Hal senada diungkapkan Mustofa, pria yang rumahnya berjarak 30 kilometer dari sumber ledakan.

"Waktu itu saya lagi nyuci mobil. Terdengar suara 'deng' gitu. Mulanya saya kira mobil nabrak tembok," ucap Kepala Desa Wonorejo, Kecamatan Trisulo ini.

Baca selengkapnya: Fakta Dahsyatnya Ledakan di Blitar, Terdengar hingga Kediri, Tetangga Korban: Saya Kira Gunung Kelud Meletus

2. Detik-detik Mensos Risma sujud di kaki guru tunanetra

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau yang kerap disapa Risma, sujud di kaki salah satu guru penyandang tunanetra, saat berdebat soal hibah dan perbaikan bangunan sekolah luar biasa (SLB) A Padjadjaran, di Balai Wiyata Guna, Kota Bandung, Selasa (21/2/2023). 

Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman Menteri Sosial Tri Rismaharini atau yang kerap disapa Risma, sujud di kaki salah satu guru penyandang tunanetra, saat berdebat soal hibah dan perbaikan bangunan sekolah luar biasa (SLB) A Padjadjaran, di Balai Wiyata Guna, Kota Bandung, Selasa (21/2/2023).

Di tengah perdebatan dengan seorang guru tunanetra, Mensos Tri Rismaharini tiba-tiba bersujud di kaki pengajar tersebut.

"Saya sujud," ungkap Risma sambil membungkuk, lalu sujud di kaki Tri, salah satu guru tunanetra.

Sebelumnya, Risma dan Tri sempat berdebat soal hibah lahan milik Kementerian Sosial untuk sekolah siswa tunanetra.

"Terkait itu, waktu itu ibu pernah janji menghibahkan ini (lahan). Kita juga bukan untuk kepentingan pribadi, Bu, tolong direalisasikan," tutur Tri.

Namun, Risma tetap berkukuh bahwa Balai Wyata Guna harus digunakan untuk seluruh penyandang disabilitas, bukan hanya penyandang tunanetra.

Baca selengkapnya: Mensos Risma Sujud di Kaki Guru Tunanetra Saat Berdebat Terkait Lahan Hibah

 

3. 7 helikopter dikerahkan untuk evakuasi Kapolda Jambi

Suasana tim evakuasi di lokasi tempat kejadian helikopter rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mendarat darurat di kawasan hutan Kabupaten Kerinci, Jambi, Senin (20/2/2023).Foto dari layar televisi Divisi Humas Polri pada Senin (20/2/2023). Suasana tim evakuasi di lokasi tempat kejadian helikopter rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mendarat darurat di kawasan hutan Kabupaten Kerinci, Jambi, Senin (20/2/2023).

Dalam upaya mengevakuasi rombongan Kapolda Jambi yang mendarat darurat di Bukit Tamiai, Muara Emat, Kabupaten Kerinci, sebanyak tujuh helikopter disiapkan untuk mengangkut korban pada Selasa.

Ketujuh helikopter itu berasal dari Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri, Polda Sumsel, TNI-AU, Basarnas, dan PT Wira Karya Sakti (WKS).

Upaya penyelamatan lewat jalur udara dilakukan karena kontur hutan bukit Tamia curam.

"Kita lanjutkan evakuasi hari ini dengan enam heli," jelas Kepala Sub Operasi Basarnas Jambi Manca.

Sehari sebelumnya, upaya evakuasi terpaksa dihentikan karena terkendala cuaca.

Baca selengkapnya: Upaya Mengevakuasi Kapolda Jambi Usai 45 Jam Berada di Hutan Kerinci, 7 Heli Dikerahkan

4. Warga di Gowa tangkap ular piton 7 meter yang mangsa sapi

Ilustrasi ularVecteezy/ Sirichai Asawalapsakul Ilustrasi ular

Seekor ular piton sepanjang 7 meter ditangkap warga Dusun Panyangkalang, Desa Belabori, Kecamatan Parangloe, Gowa, Sulawesi Selatan.

Ular itu awalnya ditemukan di tengah hutan dengan kondisi perut sudah membesar pada Sabtu (18/2/2023) oleh salah satu warga bernama Erka.

Menurut warga setempat, Hamka Daeng Ngitung, ular tersebut memangsa sapi berumur satu tahun milik seorang warga bernama Mustari Daeng Buang.

"Ular itu ditemukan di atas gunung, dalam hutan. Pak Erka melapor dan bersama warga setempat berhasil menangkap ular tersebut," terangnya.

Usai menangkapnya, warga lantas membunuh ular itu. Warga menceritakan, akhir-akhir ini banyak hewan ternak yang digembalakan di hutan sekitar desa, hilang diduga dimangsa piton.

Baca selengkapnya: Cerita Warga di Gowa Tangkap Ular Piton 7 Meter yang Mangsa Sapi, Videonya Viral

5. Polemik pembubaran ibadah GKKD Lampung

Kapolda Lampung Irjen Akhmad Wiyagus melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat untuk menekan aksi geng motor bersenjata tajam, Jumat (13/1/2023).KOMPAS.COM/DOK. Humas Polda Lampung Kapolda Lampung Irjen Akhmad Wiyagus melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat untuk menekan aksi geng motor bersenjata tajam, Jumat (13/1/2023).

Beredar di media sosial, video pria berbaju biru yang diketahui sebagai ketua RT membubarkan ibadah di Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD), Bandar Lampung.

Terkait kejadian itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung Irjen Akhmad Wiyagus angkat suara. Akhmad menuturkan, kesalahpahaman antara warga melalui aparatur RT dengan pihak gereja sudah diselesaikan secara damai pada Senin (20/2/2023).

Akhmad menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi karena miskomunikasi yang berlatar belakang perizinan pelaksanaan ibadah.

Ia meminta para pihak yang terlibat dalam polemik perizinan GKKD Bandar Lampung agar mematuhi komitmen dan kesepakatan perjanjian.

Dia menyampaikan, berdasarkan hasil rapat forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Bandar Lampung, GKKD mendapatkan izin sementara tempat peribadatan selama dua tahun di lokasi saat ini, Jalan Soekarno-Hatta, Gang Anggrek, Kecamatan Rajabasa Jaya.

"Kita harap semua pihak memegang komitmen atas kesepakatan perjanjian yang telah dibuat dan tidak melanggarnya," paparnya di Mapolda Lampung, Selasa pagi.

Baca selengkapnya: Polemik Ibadah GKKD di Lampung, Kapolda: Patuhi Komitmen dan Kesepakatan

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jambi, Suwandi; Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya| Editor: Reza Kurnia Darmawan, David Oliver Purba, Michael Hangga Wismabrata, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com