Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Makanan Khas Jambi, Selain Tempoyak

Kompas.com - 21/02/2023, 19:06 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Jika Anda bertandang ke Jambi, jangan lewatkan mencicipi kuliner setempat.

Makanan khas Jambi merupakan salah satu makanan daerah yang kaya rempah.

Tempoyak merupakan makanan populer di Jambi. Makanan yang berasal dari fermentasi durian ini memiliki rasa yang nikmat.

Selain tempoyak, ada sejumlah mekanan khas Jambi lainnya yang tidak kalah lezat, mulai makanan ringan hingga makanan sebagai lauk pauk.

Berikut ini adalah sejumlah makanan khas Jambi.

Makanan Khas Jambi

1. Daging Masak Hitam

Daging masak hitam merupakan makanan khas Jambi yang biasanya digunakan sebagai lauk.

Makanan khas berbahan utama daging ini memiliki cita rasa manis dan gurih dengan kuah hitam pekat.

Daging masak hitam terlihat mirip dengan semur. Namun daging masak hitam memiliki kuah yang lebih kental.

Bagi wisatawan penyuka daging, daging masak hitam merupakan salah satu rekomendasi karena daging dimasak hingga empuk.

Baca juga: 5 Makanan Khas Jambi, Cocok untuk Wisata Kuliner

2. Nasi Gemuk

Nasi gemuk adalah makanan khas Jambi yang mirip dengan nasi uduk Betawi.

Nasi putih yang dimasak dengan rempah santan dihidangkan sejumlah lauk pauk.

Perbedaan nasi gemuk dengan nasi uduk Betawi terletak pada pelengkapnya.

Pelengkap nasi gemuk berupa telur dadar iris atau rebus, bihun goreng, teri kacang goreng, bawang goreng, dan sambal merah ulek.

Sedangkan, pelengkap nasi uduk Betawi dapat sesuai pilihan, seperti semur jengkol, ayam goreng, orek tempe, telur dadar, maupun semur tahu.

Nasi gemuk merupakan salah satu menu sarapan populer orang Jambi. Nasi gemuk memiliki cita rasa gurih. 

3. Gulai Tepek Ikan

Gulai tepek ikan merupakan khas Jambi yang berbahan dasar ikan. Makanan tersebut dimasak dengan bumbu gulai.

Ikan yang digunakan biasanya ikan gabus atau ikan tenggiri.

Makanan ini terdiri dari tepek yang berupa ikan yang diolah dengan adonan tepung dan bawang putih mirip seperti pempek.

Kemudian, tepek disiram dengan kuah gulai.

Baca juga: Apa Itu Tempoyak? Kuliner Khas Melayu Ini Berbahan Dasar Buah Durian

Makanan khas ini memiliki cita rasa segar karena adanya potongan nanas pada kuah.

Di Jambi, gulai tepek ikan termasuk makanan sakral sehingga hanya disajikan pada acara khusus. Namun saat ini, ada tempat makan yang menjual pada hari-hari biasa.

4. Kerutup Ikan

Kerutup ikan nila khas Jambi. Dok. Tribun Jambi/Aldino Kerutup ikan nila khas Jambi.

Kerutup ikan merupakan salah satu makanan khas Jambi yang berbahan ikan.

Kerutup ikan adalah olahan ikan air tawar seperti nila, gurame, dan mas.

Ikan yang telah diberi bumbu digoreng bersama daun kunyit sehingga aromanya khas. Selain rasanya nikmat, hidangan ini kaya nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh.

5. Gulai Terjun

Gulai terjun merupakan makanan khas Jambi berbahan dasar daging sapi yang dimasak dengan bumbu rempah.

Gulai terjun hanya dihidangkan pada hari-hari tertentu, seperti lebaran atau hajatan.

Pada zaman dahulu, orang Jambi menyantap hidangan ini pada saat kenduri sunnah rasul.

6. Rambutan Goreng

Rambutan goreng merupakan salah satu makanan khas Jambi. Keunikan rambutan goreng karena rasanya mirip buah kurma.

Baca juga: Resep Nasi Gemuk Khas Jambi, Nasi Gurih untuk Sarapan

Rambutan goreng adalah camilan khas Jambi yang berbahan dasar daging rambutan yang telah diberi bumbu kemudian digoreng.

Camilan ini cocok untuk buka puasa atau hidangan saat lebaran.

7. Kue Muso

Kue muso merupakan kue tradisional khas Jambi. Kue tersebut mudah ditemui pada bulan puasa sebagai menu takjil.

Bentuk kue muso seperti mangkuk yang bagian pinggirnya dibalut dengan cokelat.

Kue muso berbahan dasar tepung beras, srikaya pandan, dan cokelat bubuk.

8. Kue Putri Kandis

Kue putri kandis adalah kue basah tradisional Jambi.

Kue putri kandis banyak ditemui di acara-acara penting dan adat, salah satunya acara antar belanjo.

Adat belanjo merupakan salah satu prosesi perkawinan adat Jambi sebelum akad, dimana keluarga calon mempelai pria membawa antaran belanjo kepada calon mempelai wanita.

Salah satu antarannya adalah kue putri kandis.

9. Kue Kubang Boyo

Makanan khas Jambi yang berupa kue tradisional salah satunya adalah kue kubang boyo.

Baca juga: Daging Masak Hitam

Dalam bahasa Indonesia, "kue kubang boyo" berarti "kubangan buaya".

Nama yang diberikan pada kue tersebut karena bentuk kue dan kuah santannya menyerupai punggung buaya saat muncul di kolam.

Bahan utama kue kubang boyo berasal dari tepung ketan.

10. Kue Padamaran

Kue padamaran merupakan salah satu kue tradisional khas Jambi yang memiliki tekstur lembut dan rasanya manis.

Kue padamaran merupakan kue basah paling mudah ditemukan pada saat bulan ramadan sebagai menu takjil.

Namun di luar bulan puasa, kue tersebut masih dapat ditemukan meskipun sedikit sulit.

Kue tradisional ini berwarna hijau dari daun suji. Bahan baku kue berasal dari tepung beras yang dipadukan dengan santan kelapa.

Kue ditempatkan di dalam wadah yang terbuat dari daun pisang bernama takir. Bentuk tkir persegi panjang.

Gulai tepek ikan khas Jambi. Tribun Jambi/ Teguh Suprayitno Gulai tepek ikan khas Jambi.

Pemerintah setempat juga kerap menghadirkan kue pedamaran untuk menjamu tamu resmi, karena telah dikukuhkan sebagai jajanan tradisional khas Jambi.

(Penulis: Nine Fridayani | Editor: Silvita Agmasari).

Sumber:

www.kompas.com

www.sman1muarojambi.sch.id

tribunjambitravel.tribunnews.com

www.tribunnewswiki.com

sajiansedap.grid.id

indonesia.go.id

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com