Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pedalaman Lombok Barat Ditandu 2,5 Kilometer Menuju Puskesmas, Lewati Perbukitan

Kompas.com - 21/02/2023, 15:51 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan seorang warga ditandu menggunakan bambu dan sarung viral di media sosial.

Warga yang ditandu itu berasal dari Dusun Erat Mate, Desa Mekarsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Peristiwa itu diduga direkam di jalan perbukitan wilayah Desa Gelangsar, Sabtu (18/2/2023).

Baca juga: Penyebab Duel Kakak Adik hingga 1 Tewas di Lombok Barat, Salah Satunya Meludah Saat yang Lain Makan

Terlihat sejumlah orang kewalahan memikul warga yang sakit itu melewati jalan menanjak dan berbatu.

Kepala Desa Gelangsar Abdurrahman menjelaskan, warga Dusun Erat Mate, Desa Mekarsari, memang sering melewati jalan wilayah desanya.

"Saya ceritakan dulu, Dusun Erat Mate ini dusun perbatasan antara Desa Mekarsari dan Gelangsar, kebanyakan warga itu banyak mengakses jalan di desa kami kalau mau ke pusat kesehatan," kata Abdurrahman dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (21/2/2023).

Abdurrahman menjelaskan, warga yang ditandu itu bernama Amrul Aziz (59), yang mengidap penyakit diabetes. Amrul terpaksa dilarikan ke puskesmas yang jaraknya sekitar 2,5 kilometer.

"Katanya dia sakit Diabetes, karena jalannya tidak bisa diakses roda empat, jadi harus ditandu kemarin sekitar 2,5 kilometer dengan jalan yang sempit bebatuan desa kami. Kasihan mereka," kata Abdurrahman.


Abdurrahman menyebut, sebanyak 150 kepala keluarga (KK) tinggal di dusun itu. Ketika ada warga yang sakit atau melahirkan, mereka harus berjibaku melakukan pertolongan menuju pusat kesehatan.

"Bukan sekali ini saja terjadi, jika ada orang melahirkan atau sakit, mereka harus memandunya sejauh itu dengan jalan yang terjal," kata Abdurrahman.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com