Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Penurunan Kasus Stunting, Bupati Semarang Minta Pengusaha Kucurkan CSR

Kompas.com - 21/02/2023, 14:46 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Kasus stunting di Kabupaten Semarang terus menurun. Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan pada tahun 2022 angka stunting turun dari 3.900-an kasus menjadi sekitar 3.284 atau berkurang 600-an kasus.

Meskipun angka kasus terus menurun, Ngesti mengajak pengusaha memberikan dana tanggung jawab perusahaan untuk mendukung perbaikan gizi balita stunting maupun ibu hamil.

"Pemkab terus berupaya menurunkan angka stunting. Perlu percepatan agar tercapai zero kasus. Di sinilah peran penting corporate social reaponsibility atau CSR perusahaan yang ada," ujarnya saat Rembuk Stunting di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Semarang Berhasil Tangani Stunting, Wali Kota Ita: Karena Implementasikan Buku Resep Masakan Ibu Megawati

Selain itu, Ngesti mengimbau para pemangku kepentingan terus bekerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menggenjot penurunan angka kasus stunting.

"Tujuannya untuk mempercepat penanganan penurunan angka kasus tengkes (stunting)," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Dwi Syaiful Noor Hidayat mengatakan ada sembilan intervensi untuk menurunkan angka stunting.

"Rembuk stunting ini merupakan langkah pertama untuk perencanaan dan menindaklanjuti kasus," ucapnya.

"Selanjutnya, pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri usia SMP dan SMA, dari 42.940 sasaran sudah tercapai 100 persen," kata Syaiful

Langkah selanjutnya adalah pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil yang kurang energi kronik. Selain itu juga pemberian PMT bayi kurang gizi.

"Kita juga gencarkan buku KIA, pelaksanaan surveilans Elektronik Percepatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), dan kampanye stunting serta Germas di 19 kecamatan," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com