Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Dibuka 28 Februari, Gibran Imbau Pengunjung Tak Gelar Tikar

Kompas.com - 21/02/2023, 14:15 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Pembukaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah akan dilakukan pada akhir Februari 2023.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengimbau masyarakat atau pengunjung untuk bersama-sama menjaga kebersihan masjid.

Baca juga: 5 Imam Besar Asal UEA Akan Bertugas di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo pada Bulan Ramadan

Putra sulung Presiden Jokowi juga meminta pengunjung yang datang tidak membawa tikar.

"Saya mengimbau warga yang ingin mengunjungi masjid untuk bisa tertib dan kita rawat bersama-sama. Nanti di sana sudah ada petugas-petugas yang mengarahkan ya. Jadi tidak bisa yang namanya bawa kloso (tikar), gelar tikar, makan di taman-taman jangan. Apalagi renang. Sampah-sampah mohon dijaga semuanya. Kita jaga sama-sama," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (21/2/2023).

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo hadiah Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk Presiden Jokowi ini dibuka untuk umum pada 28 Februari 2023.

Simulasi

Gibran menyampaikan akan ada simulasi sebelum Masjid Raya Sheikh Zayed dibuka untuk umum. Simulasi melibatkan petugas kebersihan hingga petugas keamanan masjid.

"Makanya ini ada simulasi seminggu. Simulasi dari sekarang karena 28 Februari sudah dibuka," jelas Gibran.

Selama sepekan simulasi, jelas Gibran pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed mengundang beberapa komunitas. Di antaranya disabilitas dan pegiat pariwisata.

"Simulasi yang boleh masuk undangan-undangan, komunitas, ASITA juga minta juga (ikut simulasi)," ungkap ayah Jan Ethes Srinarendra.

Baca juga: Siap-siap, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Dibuka untuk Umum mulai 28 Februari

Sebelumnya, Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Munajat mengatakan simulasi bertujuan agar petugas masjid siap memberikan pelayanan bagi masyarakat atau jemaah.

"Dalam minggu ini nanti kita batasi jemaah karena masih simulasi. Setelah itu sudah bebas dibuka untuk masyarakat umum. Tidak ada pembatasan pengunjung," kata dia.

Munajat menambahkan pengurus sudah menyiapkan imam yang nanti bertugas di Masjid Raya Sheikh Zayed. Baik imam shalat lima waktu maupun Ramadhan. Para imam ini ada dari Uni Emirat Arab (UEA) dan Indonesia.

"Imam besarnya Kiai Abdul Karim sama wakilnya Gus Karim. Dari UEA disiapkan lima imam tapi khusus untuk Ramadhan," terang dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Regional
Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Regional
Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Regional
Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Regional
Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Kilas Daerah
11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

Regional
Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Regional
Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Regional
Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Regional
Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Regional
Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Regional
Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Regional
Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Regional
Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Regional
Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com