Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Kapolda Maluku Instruksikan Sikat Preman, 4 Pencuri dan 2 Penadah di Ambon Ditangkap dalam Sepekan

Kompas.com - 20/02/2023, 17:11 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Aparat kepolisian menangkap empat pelaku pencurian dan dua penadah hasil curian di Kota Ambon, Maluku.

Mereka yang ditangkap yakni ST (32) pelaku pencopetan kalung emas, JS (42), MAT (28), pelaku pencurian sepeda motor, serta AP (33) dan JS (42) pelaku pencurian handphone. Sementara AM (42) dan KH (39) merupakan dua penadah hasil curian.

Keenam pelaku kejahatan ini ditangkap personel Polda Maluku dan juga Polresta Pulau Ambon dalam sepekan terakhir.

Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan empat pencuri dan dua penadah itu ditangkap dalam sepekan terakhir. Saat ini para pelaku kejahatan itu telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Komplotan Polisi Pencuri Sepeda Motor di Lampung Menyerahkan Diri

“Ada empat pelaku pencurian dan dua penadah yang ditangkap dalam sepekan terakhir,” kata Roem kepada wartawan, Senin (20/2/2023).

Dia mengungkapkan penangkapan terhadap empat orang pencuri dan dua penadah hasil curian itu dilakukan setelah adanya instruksi Kapolda Maluku yang meminta jajarannya untuk memberantas aksi kejahatan di yang marak terjadi di kota Ambon seperti copet, jambret dan juga aksi premanisme.

“Pemberantasan para pelaku pencurian di Ambon, dilakukan atas instruksi Kapolda Maluku. Dan selama sepekan terakhir ini sudah enam tersangka yang kami tangkap," kata Roem.

Menurut Roem saat ini ada tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor yang masih dikejar polisi. Identitas ketiga pencuri itu telah dikantongi.

“Untuk pelaku pencurian sepeda motor, ada tiga nama yang masih dalam pencarian. Mereka adalah AT, AM, dan I,” jelasnya.

Baca juga: Kapolda Maluku Perintahkan Sikat Preman dan Pencopet di Pasar Mardika Ambon

Aksi pencurian di Kota Ambon khususnya di kawasan Pasar Mardika telah meresahkan warga. Banyak warga yang mengadukan kehilangan barangnya ke polisi karena dicopet maupun dicuri di lokasi tersebut.

Untuk mengantisipasi berbagai aksi kejahatan di kawasan tersebut, saat ini telah dibangun pos pengamanan terpadu.

“Bapak Kapolda juga meminta masyarakat agar dapat tingkatkan siskamling dan cegah bersama kasus kejahatan, berikan info ke pihak berwenang tidak perlu sebut nama atau identitas nanti tim kita yang akan cek dan klarifikasi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hingga April 2024, 5.700 Warga Jateng Terserang DBD dan 148 Meninggal

Hingga April 2024, 5.700 Warga Jateng Terserang DBD dan 148 Meninggal

Regional
Jalur Pantura Karangtengah Demak Masih Perbaikan, Ini Alternatif Saat Macet

Jalur Pantura Karangtengah Demak Masih Perbaikan, Ini Alternatif Saat Macet

Regional
Beli Barang 'Branded' Pakai Uang Narkoba, Selebgram Adelia Divonis 5 Tahun Penjara

Beli Barang "Branded" Pakai Uang Narkoba, Selebgram Adelia Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Dugaan Korupsi Pipa Gas Rp 3,9 Miliar, 4 Pejabat BUMD Palembang Jadi Tersangka

Dugaan Korupsi Pipa Gas Rp 3,9 Miliar, 4 Pejabat BUMD Palembang Jadi Tersangka

Regional
Dendam Pernah Dihukum, Santri Tega Tusuk Ustazah di Ponpes Palangkaraya hingga Tewas

Dendam Pernah Dihukum, Santri Tega Tusuk Ustazah di Ponpes Palangkaraya hingga Tewas

Regional
177.600 Benih Lobster asal Jabar Diselundupkan ke Singapura lewat Babel

177.600 Benih Lobster asal Jabar Diselundupkan ke Singapura lewat Babel

Regional
Soal Larangan 'Study Tour', Begini Respons Sejumlah Kepala Sekolah di Kota Semarang

Soal Larangan "Study Tour", Begini Respons Sejumlah Kepala Sekolah di Kota Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Giliran Anak Laki-Laki Bupati Solok Selatan Dipanggil untuk Kasus Penyalahgunaan Lahan

Giliran Anak Laki-Laki Bupati Solok Selatan Dipanggil untuk Kasus Penyalahgunaan Lahan

Regional
Mantan Kadishub Dompu Tersangka Korupsi Rp 1,2 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Kadishub Dompu Tersangka Korupsi Rp 1,2 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tiba di Kabupaten Semarang, Bhikku Thudong Akan Bermalam di Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa

Tiba di Kabupaten Semarang, Bhikku Thudong Akan Bermalam di Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa

Regional
Biaya Pembangunannya Capai Rp 1 Triliun, Stadion Internasional Banten Kini Terbengkalai

Biaya Pembangunannya Capai Rp 1 Triliun, Stadion Internasional Banten Kini Terbengkalai

Regional
KA Pasundan Jadi Sasaran Pelemparan Batu di Cilacap, Pelaku Masih Diburu

KA Pasundan Jadi Sasaran Pelemparan Batu di Cilacap, Pelaku Masih Diburu

Regional
Diperintahkan Bos di Kamboja, Penumpang Bus di Jambi Bawa 6 Bungkus Asoy Pil Ekstasi

Diperintahkan Bos di Kamboja, Penumpang Bus di Jambi Bawa 6 Bungkus Asoy Pil Ekstasi

Regional
Pemkot Yogyakarta Mulai Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif RDF

Pemkot Yogyakarta Mulai Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif RDF

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com