KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang bus rute Kota Kupang menuju sejumlah kabupaten lain di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT), maupun sebaliknya, terpaksa berjalan kaki sejauh satu kilometer untuk mencari tumpangan lain.
Kondisi itu disebabkan oleh tertutupnya akses jalan Trans Timor di Kilometer 73, Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT.
Martinus Bere, penumpang bus jurusan Atambua-Kupang, mengaku berjalan kaki menelusuri jalan setapak dalam hutan yang berjarak sekitar satu kilometer.
Baca juga: Jalan Trans-Timor Kupang Tertimbun Longsor, Antrean Kendaraan hingga 1 Kilometer
Tak berjalan dengan tangan kosong, Martinus dan penumpang lainnya harus memikul barang bawaan mereka.
"Jalan setapak yang kita lalui ini berlumpur dan licin. Tapi mau bagaimana lagi. Terpaksa kita harus lewati jalan ini," ungkap Martinus kepada sejumlah wartawan, Minggu (19/2/2023).
Baca juga: Longsor Tutup Badan Jalan Trans-Timor Kupang NTT, 1 Truk Tronton Tertimbun
Martinus menjelaskan, dirinya bersama penumpang lainnya membawa sejumlah barang dari arah Kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, dan Timor Tengah Selatan, seperti kardus, pisang, dan tas pakaian.
Barang itu dibawa ke seberang jalan yang terkena longsor. Mereka kemudian menumpang bus lainnya yang sudah menunggu untuk menuju Kota Kupang.
"Kita harap, bisa ada jalan alternatif atau material longsor bisa diatasi sehingga bisa normal kembali seperti semula," ujar dia.