Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal soal Upaya Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB, Pangdam Tunjuk Komandan Operasi

Kompas.com - 17/02/2023, 08:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Sudah lebih dari sepekan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya menyandera pilot Susi Air Philip Mark Merthens.

TNI dan Polri ini mempersiapkan operasi penegakan hukum untuk membebaskan Kapten Philip jika upaya negosiasi tidak membuahkan hasil.

Baca juga: Sepekan Berlalu, di Mana Keberadaan Pilot Susi Air Kapten Philip Merthens?

Hal tersebut diungkapkan oleh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa.

"Sampai saat ini upaya yang dilakukan terhadap penyelamatan Philip masih dilakukan pendekatan dialog oleh tokoh masyarakat, agama, dan pemerintah daerah," kata dia di Mimika, Kamis (16/2/2023).

Namun Pangdam menegaskan bahwa upaya negosiasi tersebut memiliki batasan waktu.

"Dalam hal ini mengingat waktu sudah berjalan dalam beberapa hari, kami dari TNI-Polri juga punya standar operasi yang harus kita jalankan dalam penegakan hukum agar persoalan ini tidak berlarut, yaitu ada batas waktunya," lanjut dia.

Baca juga: Negosiasi Tak Kunjung Berhasil, TNI-Polri Siapkan Operasi Penegakan Hukum Bebaskan Pilot Susi Air

Tunjuk komandan operasi

Pangdam melakukan sejumlah langkah untuk operasi pembebasan pilot Susi Air.

Salah satunya dengan menunjuk Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) pembebasan Kapten Philip.

Pangdam menunjuk Danrem 172/PWY Brigjen J.O Sembiring sebagai Dankolakops.

"Saya selaku Pangdam XVII/Cenderawasih sudah menunjuk Danrem 172 sebagai Dankolakops TNI untuk memimpin pelaksanaan operasi ini," tutur Saleh Mustafa.

Dankolakops TNI akan berkoordinasi dengan Satgas Operasi Damai Cartenz yang dipimpin oleh Kombes Faizal Ramadhani.

Sebut hadapi teroris

Pangdam menegaskan bahwa sosok Egianus Kogoya selaku pimpinan tertinggi KKB di Nduga, Papua Pegunungan sebagai teroris.

"Sebenarnya yang kita hadapi ini bukan pelaku separatis, ini pelaku teroris yang telah melakukan upaya-upaya kriminal. Tujuan separatisnya mungkin sudah hilang," katanya.

Sehingga Saleh mengatakan, TNI-Polri tidak akan ragu melakukan upaya penegakan hukum.

Baca juga: Upaya Bebaskan Kapten Philip yang Disandera KKB, Pangdam Cenderawasih Tunjuk Danrem 172 Jadi Dankolakops

"Karenanya TNI-Polri harus melakukan upaya operasi penegakan hukum ini," kata Pangdam.

Pangdam memastikan, seluruh personel TNI-Polri telah dilatih dan dipersiapkan untuk menghadapi situasi ini dengan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.

"Kita sudah bekali dan beri arahan hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan, antara lain terkait penegakan Hak Asasi Manusia (HAM)," ujarnya.

Upaya memulangkan Philip dengan selamat

Tampak foto-foto Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens ada bersama Egianus Kogoya hang merupakan pimpinan tertinggi KKB di wilayah Nduga, Papua PegununganFok Sebby Sambom Tampak foto-foto Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens ada bersama Egianus Kogoya hang merupakan pimpinan tertinggi KKB di wilayah Nduga, Papua Pegunungan

Sementara Dankolakops operasi pembebasan pilot Susi Air, Brigjen J.O Sembiring menjelaskan siap menjalankan misi.

TNI bersama kepolisian, lanjutnya, akan melakukan upaya maksimal agar Kapten Philip bisa dipulangkan dalam kondisi selamat.

"Kita mengerahkan semua potensi dan sumber daya yang ada, TNI semua sumber daya kita kerahkan, Polri juga semua sumber daya kita kerahkan, kita juga berkoordinasi dengan jajaran BIN, kita juga dibantu semua Komando Operasi (Koop) yang ada di Papua," katanya.

Baca juga: TNI AD Tegaskan Siapkan Apapun Dukungan yang Dibutuhkan Panglima TNI untuk Pencarian Pilot Susi Air

Pilot Susi Air masih dibawa KKB

Sebelumnya diberitakan KKB Egianus Kogoya membakar pesawat Susi Air di Landasan Terbang Paro di Nduga, Selasa (7/2/2023).

Tak hanya itu KKB juga membawa pilot Susi Air yang merupakan warga negara Selandia Baru, Kapten Philip Mark Merthens.

TNI dan Polri hingga kini masih melakukan berbagai upaya untuk memulangkan Kapten Philip dalam kondisi selamat.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Andi Hartik, Pythag Kurniati)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

2 Rumah Adat Maluku Utara: Bentuk, Fungsi, dan Makna Filosofi

2 Rumah Adat Maluku Utara: Bentuk, Fungsi, dan Makna Filosofi

Regional
Kebun Teh Dikonversi ke Sawit Seluas 257 Hektar, PTPN IV: Konversi Bukan Penyebab Banjir

Kebun Teh Dikonversi ke Sawit Seluas 257 Hektar, PTPN IV: Konversi Bukan Penyebab Banjir

Regional
Berkas Perkara 4 Tersangka Kasus Kawin Tangkap di NTT Dikirim ke Jaksa

Berkas Perkara 4 Tersangka Kasus Kawin Tangkap di NTT Dikirim ke Jaksa

Regional
Tak Tahan Hirup Asap Karhutla, Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Sumsel

Tak Tahan Hirup Asap Karhutla, Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Sumsel

Regional
Jaringan Internet di Merauke Putus, Ujian Online CPNS hingga Transaksi Pedagang Terganggu

Jaringan Internet di Merauke Putus, Ujian Online CPNS hingga Transaksi Pedagang Terganggu

Regional
APBN Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat, Sudirman Said: Melukai Rasa Keadilan

APBN Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat, Sudirman Said: Melukai Rasa Keadilan

Regional
Lagi, Ikan Mabuk Muncul di Permukaan Sungai Bengawan Solo, Diduga akibat Tercemar Limbah

Lagi, Ikan Mabuk Muncul di Permukaan Sungai Bengawan Solo, Diduga akibat Tercemar Limbah

Regional
Hilang Beberapa Bulan, Kades di Blora Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Hilang Beberapa Bulan, Kades di Blora Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Regional
Anak Ceria Itu Meninggal Tertimpa Tembok Saat Wudu...

Anak Ceria Itu Meninggal Tertimpa Tembok Saat Wudu...

Regional
Buat Video Syur dengan Pacar di Bawah Umur, Pria di Sekadau Ditangkap

Buat Video Syur dengan Pacar di Bawah Umur, Pria di Sekadau Ditangkap

Regional
Dituduh Jadi Cepu Polisi, Seorang Pria di Palembang Dikeroyok dan Disekap

Dituduh Jadi Cepu Polisi, Seorang Pria di Palembang Dikeroyok dan Disekap

Regional
Kisah Pilu Anak di Karawang Diperkosa Penjaga Sekolah dan Jadi Korban 'Bully' di Sekolah Sebelumnya

Kisah Pilu Anak di Karawang Diperkosa Penjaga Sekolah dan Jadi Korban "Bully" di Sekolah Sebelumnya

Regional
Suaminya Tewas Terbakar di Rumah, Istri Malah Sibuk Selamatkan Barang

Suaminya Tewas Terbakar di Rumah, Istri Malah Sibuk Selamatkan Barang

Regional
Gara-gara Oleng, Truk Tabrak Rumah di Solo

Gara-gara Oleng, Truk Tabrak Rumah di Solo

Regional
Cuaca Ekstrem, Warga Pulau Simuk Nias Selatan Krisis Makanan Pokok

Cuaca Ekstrem, Warga Pulau Simuk Nias Selatan Krisis Makanan Pokok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com