BENGKULU, KOMPAS.com - Sebanyak enam dari 14 kecamatan di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, terpapar uang palsu dalam beberapa hari terakhir.
Temuan beredarnya uang palsu bermula di Kota Tais tepatnya di SPBU sebanyak Rp 1 juta dengan pecahan Rp 100.000.
Diketahuinya uang palsu saat petugas SPBU menyetor uang di bank. Petugas bank mengetahui uang palsu saat dilakukan pemeriksaan menggunakan sinar ultraviolet.
"Itu temuan pertama lalu menyusul beberapa kecamatan lain di sejumlah warung kelontongan milik masyarakat," kata Kasat Reskrim Polres Seluma, Iptu Dwi Wardoyo, saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (15/2/2023).
Sebanyak enam kecamatan ditemukan uang palsu meliputi, Kecamatan Sukaraja Air Periukan, Seluma Barat, Seluma Timur, Kota Seluma dan Lubuk Sandi.
Pecahan uang palsu dengan nominal Rp 100.000, Rp 50.000 dan Rp 20.000. Meskipun ditemukan di berbagai wilayah tapi belum ada satu pun laporan resmi masuk ke polisi.
"Warga yang tertipu uang palsu sudah kami temui dan lakukan cek. Kami juga sarankan mereka melapor resmi ke polisi sejauh ini belum ada korban melapor ke polisi secara resmi," ujar Dwi.
Kualitas uang palsu yang beredar menurut Dwi berkualitas baik karena tidak akan dideteksi hanya menggunakan pendekatan 3D (diraba, diterawang, dirasa).
"Uang palsu yang ditemukan diterawang ada tali airnya, dirasa nyaris seperti asli. Jadi masyarakat awam bisa terkecoh. Harua pakai alat sinar ultraviolet baru tahu itu uang palsu," beber Dwi.
Baca juga: Pemuda Pembuat Uang Palsu di Cirebon Ditangkap, Menangis di Hadapan Polisi
Dwi menegaskan telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait beredarnya uang palsu di daerah itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.