Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ge Haryanto, Bangun Komunitas Pojok Warna untuk Wadahi Pelukis Berbagai Aliran di Kota Semarang

Kompas.com - 17/02/2023, 08:31 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pelukis asal Kota Semarang, Ge Haryanto, tampak sibuk menyelesaikan lukisan berukururan 80 x 100 cm di serambi rumahnya, tepatnya di Jalan Kyai H. Zainuddin Raya Nomor 41, Genuk, Kota Semarang.

Puluhan lukisan wajah dipasang rapi memenuhi tiap sudut ruangan. Ada lukisan wajah K.H. Maimoen Zubair, Habib Luthfi bin Yahya, Ir Soekarno, Gus Dur, Moeldoko, Hendrar Prihadi, Megawati Soekarnoputri, dan masih banyak lagi.

Kemampuan Ge, sapaan akrabnya, dalam bidang lukis memang tak perlu diragukan lagi. Pasalnya, dirinya sudah terjun ke dunia seni lukis sejak 31 silam.

Baca juga: Soal Pilpres 2024, SBY: Nanti Saja, Saya Pelukis Saja

Tak heran, banyak orang yang tertarik dengan hasil karya Ge yang khas dengan goresan yang rapi.

"Kalau saya memang fokus aliran realis naturalis, jadi harus sabar, teliti. Kalau ditanya sejak kapan, sudah cukup lama terjun di seni lukis," tutur Ge saat ditemui Kompas.com di studio lukis miliknya, Rabu (15/2/2023).

Ge mengaku, awal dirinya belajar melukis dimulai sejak 1992 di Sanggar Seni Bianglala dan Sanggar Imam Bonjol Kota Semarang.

Setelah enam tahun, pada 1998 Ge memilih berpindah ke Bali untuk menghidupi kehidupannya dengan melukis dan bisa bertahan hingga saat ini.

"Saya di sini tidak ada jenuhnya, karena saya senang melakukan pekerjaan ini. Yang dimana, kebetulan sebagian orang bisa menghargai hobi saya," tutur dia.

Lebih jelas Ge mengatakan, selanh beberapa waktu, Ge kembali lagi ke kota kelahirannya, Semarang, untuk mengembangkan keahliannya sebagai pelukis.

Baca juga: Wanita Ini Tinggalkan Pekerjaan Bergaji Tinggi demi Beralih Jadi Pelukis Pasir

Dalam mengembangkan kemampuannya, Ge turut aktif mengikuti sejumlah komunitas seni lukis di Semarang.

Hebatnya, pada bulan Juli 2022 lalu, dia dan beberapa kawannya berhasil membuat komunitas seni yang menaungi pelukis dari berbagai macam aliran. Namanya, Komunitas Pojok Warna.

"Pojok Warna memang baru, tapi pelukisnya dari berbagai daerah, dan beda aliran. Ada yang dekoratif, realis naturalis, ada yang abstrak juga," imbuh Ge.

Ruang apresiasi antar pelukis

Bukan tanpa alasan Ge membentuk Komunitas Pojok Warna yang bermarkas di rumah miliknya itu.

Dirinya mengaku, ingin membentuk suatu wadah yang bisa memberi dukungan dan apresiasi lebih kepada sesama pekerja seni.

"Kita sesama teman ingin saling support. Karena setiap perupa energinya tidak sama, nah supaya kita sama-sama maju dan berkembang, Pojok Warna punya harapan jika karya yang kita buat lebih bisa diapresiasi," tutur Ge.

Baca juga: Mengenal Rohani, Pelukis Disabilitas Inspiratif dari Aceh…

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com