Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Sopir Angkot "Lurus" Demo Trans Padang Menuju Unand, Penumpang Dipaksa Turun

Kompas.com - 16/02/2023, 18:43 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Puluhan sopir angkot rute Kampus Universitas Andalas, Limau Manis- Pasar Raya Padang, Padang, Sumatera Barat, menggelar aksi di Pasar Baru, Kota Padang, Kamis (16/2/2023)

Para sopir angkot bewarna hijau yang biasa dikenal dengan angkot "lurus" ini memakirkan kendaraan mereka di tepi jalan dekat halte BRI Pasar Baru.

Baca juga: Trans Padang: Rute, Harga Tiket, dan Cara Pembayaran Tiket

Mereka kemudian menghentikan Trans Padang yang akan menuju Pasar Raya Padang.

Baca juga: Layanan Bus Trans Padang Dilengkapi dengan Teknologi Canggih

Para sopir tampak duduk di jalan sehingga Trans Padang tidak bisa lewat beberapa saat. Para sopir angkot juga berteriak agar penumpang turun.

Salah seorang sopir angkot, Ilham mengatakan, sejak Trans Padang beroperasi dengan rute Unand, pendapatan mereka menurun.

"Pendapatan kami jauh berkurang sejak ada Trans Padang, kami protes," ujarnya.

Ilham dan rekan sopir lainnya melakukan aksi sejak pukul 11.00 WIB.

Adinda (21), salah satu mahasiswa kampus Unand mengaku turun dari Trans Padang karena dipaksa.

"Kurang mengenakan karena kita selaku mahasiswa punya pilihan mau naik Trans Padang atau angkot," kata Adinda.

Adinda memilih naik Trans Padang dikarenakan kenyamanannya dan ada AC di dalam bus tersebut.

"Ya terpaksa jalan kaki lagi karena diturunkan di halte kawasan Pasar Baru. Harapannya semoga ada kesepakatan sopir angkot dengan pemerintah atau pihak Trans Padang," katanya.

Tuntutan

Salah seorang sopir angkot, Pak Man (48) mengatakan, ada tiga tuntutan dalam aksi yang digelar hari ini.

"Sesuaikan plang rambu-rambu, mobil trans jangan masuk pasar, dan standarkan harga sewa angkot dengan Trans Padang," kata Man.

Ia mengatakan, fakta yang ditemukan di lapangan, bus Trans Padang melebihi plang rambu-rambu untuk berhenti menurunkan dan menaikkan penumpang.

"Harapannya ada perubahan saja dan hari ini sama-sama tidak menarik sewa," kata Man.

Kapolsek Pauh, AKP Muzhendri mengatakan, aksi ini terkait dugaan adanya laporan dari sopir angkot bahwa bus Trans Padang menambah plang pemberhentian.

"Besok akan ada pertemuan di Kantor Dinas Perhubungan dengan menghadirkan perwakilan sopir angkot dan pihak Trans Padang," kata Muzhendri.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul: Tuntutan Demo Sopir Angkot: Minta Trans Padang Tidak Masuk Pasar hingga Samakan Harga Sewa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com