Ge menyebut, Komunitas Pojok Warna ini dihidupi oleh sejumlah pelukis dari Semarang, Ambarawa, Yogyakarta, bahkan Surabaya.
Di samping itu, komunitas pelukis satu ini juga cukup aktif melakukan kegiatan kolektif, seperti diskusi, melukis bersama di jalanan, hingga mengadakan pameran karya.
"Syukur-syukur kalau karya kita dikoleksi sama peminat lukisan. Jadi masing-masing personal merasa tersupport, dan ini memang usaha untuk saling mendukung sesama pekerja seni," tutur dia.
Sayangya hingga saat ini, Komunitas Pojok Warna belum mendapat perhatian dari pemerintah. Sehingga, mereka hanya mengandalkan semangat dan kontribusi dari antar anggota.
Dengan demikian, Ge berharap, kedepannya Pojok Warna bisa lebih aktif dalam berkolaborasi sehingga bisa lebih lebar membuka ruang apresiator.
"Kalau dari pemerintah sepertinya belum ada, atau mungkin saya yang tidak mengetahui. Merawat komunitas itu tidak mudah, tapi kita punya harapan ke depan untuk terus maju," pungkas Ge.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.