Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Penyelamatan Kapten Philip, Kapolda Minta Pj Bupati Berkomunikasi dengan Egianus

Kompas.com - 14/02/2023, 11:58 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan, personel gabungan mengedepankan negosiasi untuk menyelamatkan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang ditahan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, sejak Selasa (7/2/2023).

Kapten Philips ditahan usai mendarat di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Sementara pesawat Susi Air itu dibakar KKB.

Baca juga: Titik Terang Keadaan Pilot Susi Air, Polisi Sebut Kapten Philip Masih Hidup

Fakhiri menyebut, pihak keamanan mendorong Penjabat Bupati Nduga Nemia Gwijangge membuka komunikasi dengan Egianus Kogoya melalui tokoh agama dan masyarakat.

"Penanganannya akan kami lakukan ekstra hati-hati untuk bisa menyelamatkan pilot dengan kita mendorong ke depan, bupati dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk bisa berkomunikasi aktif supaya kita bisa mengetahui apa yang dimau Egianus," ujar Fakhiri di Mimika, Selasa (14/2/2023).

Menurut dia, yang paling penting adalah menyelamatkan Kapten Philip dalam keadaan hidup karena KKB pimpinan Egianus Kogoya terkenal sadis.

Oleh karena itu, upaya persuasif menjadi prioritas utama sebelum TNI dan Polri terpaksa mengambil langkah represif.

"Tentu kita memberi kesempatan, negosiasi itu jalan terbaik untuk kita kedepankan," kata Fakhiri.

Penjabat (Pj) Bupati Nduga Namia Gwijangge menjelaskan, sudah ada beberapa tokoh yang berupaya menjalin komunikasi dengan Egianus.


Ia pun meminta dukungan dari semua pihak untuk memperlancar proses penyelamatan, sehingga Kapten Philip bisa segera kembali ke keluarganya.

"Dalam rangka pembebasan pilot ini kami akan lakukan upaya dan kami juga berharap kita bisa menerima pilot dalam keadaan sehat tidak boleh ada fisiknya yang sakit dan ini lagi kami upayakan dan kami minta dukungan doa," kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Regional
Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Regional
Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com