Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Pembunuhan di Pandeglang Duga Pelaku Telah Rencanakan Aksi Kejinya

Kompas.com - 11/02/2023, 17:27 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Elisa Siti Mulyani (22) tewas mengenaskan di tangan mantan kekasihnya, Riko Arizka (21). Riko tega menghabisi nyawa Elisa lantaran korban memiliki kekasih baru usai hubungan mereka kandas.

Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di dekat Stadion Badak, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Rabu (8/2/2023).

Sebelum insiden pembunuhan, Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Shinto Silitonga mengungkapkan bahwa Riko dan Elisa berpapasan di jalan.

Kemudian, pelaku mengajak korban untuk mengobrol di Stadion Badak. Di pertengahan jalan, pelaku dan korban pun terlibat cekcok.

"Pelaku dan korban sempat cekcok, kemudian pelaku yang terpancing emosi mencekik korban dari belakang," kata AKP Shilton, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Elisa oleh Mantan Kekasihnya, Sempat Mengeluh Capek Saat Pulang Kerja

Keluarga duga pelaku rencanakan pembunuhan

Merespons kronologi yang diungkap pihak kepolisian, pihak keluarga Elisa menilai adanya kejanggalan terkait rangkaian peristiwa sebelum pelaku melancarkan aksi kejinya.

Juru bicara (jubir) keluarga Elisa, Razid Chaniago, mengatakan bahwa pelaku sempat mendatangi Ayah Elisa pada pagi hari sebelum insiden pembunuhan. 

Saat itu, pelaku meminta Ayah Elisa agar memfasilitasi Riko untuk kembali berpacaran dengan Elisa.

"Bapak korban mengatakan akan bertanya dulu pada Elisa kaitan masalah itu," kata Razid, dikutip dari TribunBanten.com, Sabtu (10/2/2023).

Kemudian, pada siang hari sebelum Elisa berangkat kerja ke kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Pandeglang, tepatnya pukul 14.00 WIB, pelaku diduga beberapa kali menelepon Elisa, namun tidak mendapat respons. 

Baca juga: Fakta Pembunuhan Elisa di Pandeglang, Dibunuh Mantan Kekasih karena Punya Pacar Baru, Pelaku Rampas Harta Korban

Setelah itu, pelaku menunggu korban di sekitar tempat kerjanya. Pelaku mengetahui korban akan pulang sekitar pukul 22.00 WIB.

"Pelaku tahu jam pulang kerja korban karena saat pacaran dia pernah menjemput korban," jelas Razid.

Dugaan Razid, pelaku telah merencanakan aksi kejinya. Ia mengatakan, jika pelaku berniat memperbaiki hubungan dengan korban, pelaku tidak akan mengajak korban ke Stadion Badak, yang berjarak sekitar 800 meter dari rumah korban.

"Apalagi, paginya pelaku sudah minta tolong bapak korban untuk memfasilitasi balikan," kata Razid.

"Kami membantah kalau korban berpapasan dengan Elisa setelah pulang nyetrum ikan karena kami menduga ini sudah direncanakan," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cerita Mahfud MD Pernah Diminta Rp 1,6 Triliun untuk Jadi Cawapres, tapi PDIP Gratis

Cerita Mahfud MD Pernah Diminta Rp 1,6 Triliun untuk Jadi Cawapres, tapi PDIP Gratis

Regional
Pemancing Cium Bau Busuk, Ternyata Mayat Tersangkut Pohon Bambu di Serang

Pemancing Cium Bau Busuk, Ternyata Mayat Tersangkut Pohon Bambu di Serang

Regional
Berdalih Tak Dapat Kerja Usai Lulus Sekolah, 3 Pemuda di Lampung Jadi Begal

Berdalih Tak Dapat Kerja Usai Lulus Sekolah, 3 Pemuda di Lampung Jadi Begal

Regional
Maumere Alami Inflasi 0,18 Persen pada November 2023

Maumere Alami Inflasi 0,18 Persen pada November 2023

Regional
Temui DPRD Riau, MUI Riau Usulkan 3 Nama untuk Jadi Pj Gubernur Riau

Temui DPRD Riau, MUI Riau Usulkan 3 Nama untuk Jadi Pj Gubernur Riau

Regional
Pesan Ganjar Pranowo di NTT: Jangan Ribut dan Jangan Bikin Hoaks

Pesan Ganjar Pranowo di NTT: Jangan Ribut dan Jangan Bikin Hoaks

Regional
Terungkap Cara Napi di Banten Dapatkan Hand Sanitizer yang Dibuat Jadi Miras Oplosan

Terungkap Cara Napi di Banten Dapatkan Hand Sanitizer yang Dibuat Jadi Miras Oplosan

Regional
Wakil Direktur dan PPK Politeknik Ambon Jadi Tersangka Korupsi

Wakil Direktur dan PPK Politeknik Ambon Jadi Tersangka Korupsi

Regional
Sempat Bercanda, 2 Pemuda Bacok Tukang Bakwan di Situbondo Ditangkap

Sempat Bercanda, 2 Pemuda Bacok Tukang Bakwan di Situbondo Ditangkap

Regional
Polisi Tembak DPO Kasus Pembunuhan yang Ingin Kibarkan Bendera Bintang Kejora

Polisi Tembak DPO Kasus Pembunuhan yang Ingin Kibarkan Bendera Bintang Kejora

Regional
Ngaku Kepala Dinas, Sindikat Penipu di Semarang Sikat ATM Berisi Rp110 Juta

Ngaku Kepala Dinas, Sindikat Penipu di Semarang Sikat ATM Berisi Rp110 Juta

Regional
Pulau Pagang di Sumatera Barat: Daya Tarik, Aktivitas, dan Cara

Pulau Pagang di Sumatera Barat: Daya Tarik, Aktivitas, dan Cara

Regional
Sekjen Gerindra Paparkan 3  Janji Swasembada Prabowo-Gibran di Ponpes Lombok Timur

Sekjen Gerindra Paparkan 3 Janji Swasembada Prabowo-Gibran di Ponpes Lombok Timur

Regional
Sambut Libur Nataru, Fasilitas 6 SPBU di Pansela Jateng Dipercantik

Sambut Libur Nataru, Fasilitas 6 SPBU di Pansela Jateng Dipercantik

Regional
Hujan Deras, Longsor Tutup Jalan Dewi Sartika Semarang

Hujan Deras, Longsor Tutup Jalan Dewi Sartika Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com