Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa di Sikka NTT Harus Menyeberangi Sungai untuk Bisa Bersekolah

Kompas.com - 09/02/2023, 21:04 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Para siswa sekolah dasar di dua desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terpaksa harus menyeberangi sungai agar bisa ke sekolah.

Ketiadaan jembatan penghubung membuat mereka kesulitan menuju Sekolah Dasar Inpres (SDI) Blawuk yang jauhnya sekitar 1 kilometer.

Jumlah siswa ini kurang lebih 60 orang. Sebagian tinggal di Dusun Wailoke, Desa Baokremot. Sementara yang lain di Dusun Muding, Desa Watuomok, Kecamatan Talibura.

Baca juga: Kejari Sikka Tetapkan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Penanganan Pandemi Covid-19

Silvanus Kon, siswa asal Dusun Muding, menuturkan, setiap pagi ia bersama teman-temannya berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki.

Setibanya di tepi Sungai Nanga Gete, mereka harus mengganti seragam sekolah dengan pakaian rumahan.

"Kami dari rumah itu tidak pakai sepatu, kami juga harus kenakan pakaian lain. Nanti kalau sudah lewat kali baru ganti seragam sekolah," ucap Kon, Rabu (8/2/2022).

Baca juga: Pak Jokowi, Kami Sudah Lelah Belajar Pakai Lampu Minyak Tanah, Tolong Kasih Kami Listrik

Kon mengungkapkan, saat hendak melintasi sungai selalu diselimuti perasaan cemas dan takut. Terlebih saat musim hujan seperti saat ini. Itu sebabnya, jika banjir besar, mereka memilih tidak ke sekolah.

Ia berharap pemerintah melalui Presiden Joko Widodo bisa membangun jembatan sehingga memudahkan mereka ke sekolah.

"Setiap hari kami pergi dan pulang sekolah lewat kali ini. Sebenarnya takut jika tiba-tiba banjir besar. Kami harap Pak Jokowi tolong bangun jembatan untuk kami," pintanya.

Yoseph, orangtua siswa SDI Blawuk mengatakan, kondisi yang dialami siswa turut membuat para orangtua cemas.

Ia menuturkan, ketika anaknya hendak pergi dan pulang sekolah, ia harus menggendongnya agar bisa menyebrangi sungai.

Halaman:


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com