Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anak Pelaku Terorisme di Jateng, Jadi Buah Bibir Tetangga hingga Sempat Tak Mau Berbicara dengan Sang Ayah

Kompas.com - 02/02/2023, 06:33 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

Setiap melakukan panggilan video, adik AK yang masih berusia sekitar 16 tahun, selalu tak mau berkomunikasi dengan ayahnya. Dia mengatakan sang adik masih memiliki rasa kecewa dan amarah atas kejadian tersebut.

"Adik saya sempat tidak mau berkomunikasi dengan bapak. Saat video call bilang emoh (tidak mau) ngomong. Karena kasus itu, tanpa nyebut alasannya," jelasnya.

Baca juga: Cerita Mantan Napi Terorisme Ali Fauzi, Menangis Saat Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cum Laude

Hingga, akhirnya pada Senin (30/1/2023) menjadi pertemuan pertama adiknya dengan sang ayah. Saat itu adik dan ibunya berkunjung ke rumah tahanan Polda Metro Jaya, karena berbarengan dengan acara pernikahan keluarga di daerah tersebut.

Setelah proses hukum menimpa ayahnya, ia mendapatkan pendampingan dari pihak kepolisian. Mereka mendapatkan pendampingan psikologi dan hukum, dengan durasi satu hingga dua kali per bulan.

Menurut AK, pendampingan itu lah yang membuat adiknya mau bertemu dengan ayahnya. 

"Tapi lama kelamaan akhirnya bisa menerima. Dan mau bertemu bapak, sekalian menemani ibu saya. Itu berkat, pendamping dan dibantu polisi juga, jadi bisa bertemu langsung," jelasnya.

Dilarang ikuti jalan ayahnya

Selama berkomunikasi melalui daring itu, AK mengatakan ayahnya menyesali perbuatannya dan melarangnya untuk mengikuti jejaknya.

"Setelah kejadian ini, bapak saya melarang saya ikuti jalannya. Dalam artian, memilah kegiatan keislaman pengajian harus hati-hati, memilih tempat mengaji menutut ilmu yang diikuti, " jelasnya.

Baca juga: Kata Keluarga soal Aktivitas Terduga Teroris Sleman: Kita Enggak Tahu di Kamar Ngelakuin Apa Saja

Saat ini, AK telah menyelesaikan pendidikan S1- Pendidikan Agama Islam. Dia juga mengajar di salah satu sekolah negeri di Kota Solo, Jawa Tengah. Kemudian, juga melanjutkan S2 dan berwirausaha dan menjadi pendamping ibadah umroh.

"Kabar terbaru, bapak kopen (terawat) disana. Allah beri jalan lain, untuk keluarga bertahan hingga saat ini, dari segi apapun itu mengalir deras. Jadi rasanya saat ini saya bersyukur bisa dititik ini," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com