Sejumlah massa yang menamakan diri Arek Malang mengadakan unjuk rasa di depan kantor Arema FC, Jalan Mayjend Panjaitan, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (29/1/2023).
Dalam aksi itu, massa menyampaikan tujuh poin permintaan maaf. Permintaan tersebut ditujukan kepada sejumlah pihak, antara lain untuk masyarakat Indonesia, Persebaya, dan korban tragedi Kanjuruhan. Berikut isinya:
"Kami arek-arek Malang minta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas ketidaknyamanannya menikmati hiburan sepak bola Indonesia."
"Kami arek-arek Malang memohon maaf sebesar-besarnya kepada manajemen Persebaya, pemain, tim Persebaya, dan seluruh pihak yang dirugikan atas tindakan intimidatif di stadion."
"Kami arek-arek Malang memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh korban tragedi Kanjuruhan, baik korban meninggal dunia dan korban selamat, belum maksimal dukungan yang kami berikan."
Baca selengkapnya: 7 Poin Permintaan Maaf Arek Malang Saat Unjuk Rasa di Depan Kantor Arema FC
Polisi memastikan mobil Audi A6 sebagai penabrak mahasiswi Cianjur, Selvia Amelia Nuraini. Kini, mobil tersebut diamankan di Mapolres Cianjur sebagai barang bukti.
Kapolres Cianjur AKPB Doni Hermawan menuturkan, pemilik mobil itu berdomisili di Jakarta.
"Pemilik mobil itu orang Jakarta, namun hanya meminjamkan Audi A6 itu kepada N yang disopiri SG," tuturnya, Minggu.
Mobil berwarna hitam tersebut masuk ke Mapolres Cianjur dengan menggunakan pelat nomor B 1482 QH. Namun, petugas memastikan nomor polisi itu palsu.
"Sedangkan, nomor polisi yang asli pada mobil Audi tipe A6 tersebut yaitu B 999 LS, yang kita sampaikan adalah sesuai dengan faktanya," terangnya.
Baca selengkapnya: Penampakan Audi A6 yang Disebut Menabrak Selvi Amelia, Polisi: Pemiliknya Orang Jakarta
Dataran tinggi Dieng di Kabupaten Wonosobo, Jateng, diguncang gempa pada Minggu (29/1/2023) pukul 21.28 WIB.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa magnitudo 2,3 ini berada di darat pada jarak 17 kilometer arah barat laut Wonosobo dengan kedalaman 10 kilometer.
"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," jelas Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Hery Susanto Wibowo.
Dia mengungkapkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
Berjarak beberapa jam setelahnya, atau pada Senin pukul 04.10 WIB, gempa bumi kembali menggetarkan dataran tinggi Dieng. Kali ini dengan magnitudo 2,6 dan berkedalaman 6 kilometer. Adapun titik gempa berlokasi di 11 kilometer timur laut Wonosobo.
Baca selengkapnya: Gempa Kembali Guncang Dataran Tinggi Dieng
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf; Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Reni Susanti, Robertus Belarminus, Muhammad Syahrial, Reza Kurnia Darmawan, Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.