KILAS DAERAH

Kilas Daerah Jawa Tengah

Terima Penyandang Disabilitas Klaten, Ganjar: Ini Kejutan Karena Mereka Bawa Motor Modifikasi Sendiri

Kompas.com - 30/01/2023, 21:02 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku senang dengan kedatangan belasan penyandang disabilitas tuna daksa asal Klaten ke Rumah Dinas Gubernur Jateng, Senin (30/1/2023)

Terlebih, kata dia, penyandang disabilitas yang tergabung dalam Komunitas Satu Hati ini datang dengan membawa sepeda motor roda tiga hasil modifikasi masing-masing.

"Ini kejutan bagi saya karena mereka tur keliling bawa motor dengan modifikasinya sendiri datang ke rumah. Tadi saya banyak mendapatkan pengalaman, komplain, sekaligus keinginan, di antara lain mereka bisa mendapatkan akses dari pemerintah untuk hidup mandiri melalui pelatihan," imbuhnya.

Tidak hanya senang dan gembira, Ganjar juga mengaku bangga dengan kedatangan belasan penyandang disabilitas tuna daksa asal Klaten yang tergabung dalam Komunitas Satu Hati.

Sebab, kata dia, para penyandang disabilitas tersebut mampu menghimpun diri untuk saling menolong di tengah keterbatasan fisik.

"Karena (Komunitas Satu Hati) punya pos pelayanan terpadu (posyandu) jadi mereka bisa berbagi. Pertama, ada yang (memiliki) masalah cukup serius karena mentalnya juga kena. Maka, mereka mencoba berbagi perasaan," tutur Ganjar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin.

Permasalahan kedua, lanjut dia, disabilitas dengan cacat fisik saling menguatkan bagaimana bisa hidup mandiri dan apa yang dibutuhkan.

Baca juga: Mau Coba Tur Keliling Gedung Putih Amerika? Simak Syaratnya

Menurut Ganjar, pemerintah harus memberikan perhatian dan bantuan kepada kaum difabel.

"Dari ini, pemerintah harus membantu siapkan usulannya apa, kemudian kami berikan mereka pelatihan, permodalan, dan pendampingan sampai mereka bisa mandiri," ucapnya.

Seperti diketahui, belasan penyandang disabilitas rela menempuh waktu lima jam mengendarai motor untuk bisa menemui Ganjar di Rumah Dinas Gubernur Jateng.

Meski memiliki keterbatasan fisik, tak menyurutkan semangat para difabel untuk bertemu Ganjar.

Baca juga: Cerita Mahasiswi UNY Tetap Berprestasi di Tengah Keterbatasan Fisik dan Ekonomi

Mereka berangkat dari basecamp di Desa Birit, Kecamatan Wedi, Klaten sekitar pukul 10.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) dan tiba di Rumah Dinas Puri Gedeh sekitar pukul 15.00 WIB.

Kedatangan para difabel itu disambut hangat Ganjar. Ia menyalami mereka satu persatu. Suasana akrab ini langsung tampak saat awal pertemuan. Apalagi, mereka membawakan durian dan rambutan khusus untuk Ganjar.

Komunitas yang diketuai Nina Kusumawati itu kemudian berbincang hangat dengan gubernur layaknya keluarga sendiri. Bahkan, Ganjar juga mengajak mereka makan siang bersama.

Ketua Komunitas Satu Hati Nina Kusumawati mengatakan bahwa tur keliling motor kali ini dilakukan untuk silaturahmi kepada Gubernur Ganjar.

Baca juga: Pengemudi Mobil Dikeroyok Warga Usai Tabrak Pengendara Motor di Pesanggrahan

Ia menilai, politikus berambut putih itu telah banyak memberikan perhatian kepada para difabel.

"Kami perjalanan ke Semarang ini untuk ketemu dengan Bapak Ganjar dalam rangka silaturahmi karena beberapa waktu yang lalu bapak datang ke Klaten. Teman-teman merasa bahwa Pak Ganjar banyak memberikan perhatian, artinya kami mengucapkan terima kasih atas perhatian bapak terhadap teman-teman difabel," kata Nina.

Ia menceritakan, perjalanan bersama para rekannya dilakukan dengan kendaraan bermotor roda tiga yang sudah dimodifikasi. Sebanyak 15 orang berangkat menggunakan delapan motor.

"Hampir lima jam, tadi kena hujan di jalan tapi asyik. Kayaknya capek terbayarkan dengan bisa ketemu bapak (Ganjar). Ya, bisa berbagi santai," tutur Nina.

Baca juga: Modus Penipuan via WhatsApp Marak, Ini Saran dari OJK

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan beberapa saran dan masukan, terutama apa yang dibutuhkan oleh kaum difabel.

"Ngobrol santai, kami berbagi supaya kebutuhan teman-teman lebih mendapat perhatian terutama fasilitas umum (fasum). Alhamdulillah, kami santai dan bapak menerima dengan baik, teman-teman antusias dan senang," imbuh Nina.

 

Baca tentang

Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com