Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perwira Polisi Demonstrasi di Polres Way Kanan, Polda Lampung Beri Tanggapan

Kompas.com - 29/01/2023, 17:25 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung memberikan tanggapan atas viralnya video seorang perwira polisi berdemonstrasi di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Way Kanan.

Perwira tersebut itu dipanggil oleh untuk mengklarifikasi video pengaduan masyarakat yang beredar pada Januari 2022.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad membenarkan perwira polisi itu adalah anggota Polres Way Kanan bernama Ipda Agus Runcik.

Baca juga: Merasa Dikriminalisasi, Seorang Perwira Polisi Demo di Polres Way Kanan Lampung

Pandra juga membenarkan Ipda Agus dipanggil oleh Paminal Bid Propam Polda Lampung untuk melakukan klarifikasi.

"Pemanggilan oleh Bidang Propam Polda Lampung terhadap yang bersangkutan untuk klarifikasi video pengaduan masyarakat yang viral beredar pada 21 Januari 2022 lalu," kata Pandra melalui rilis, Minggu (29/1/2023).

Menurut Pandra, video yang viral kala itu adalah video saat Ipda Agus melakukan penangkapan terhadap seseorang atas nama Sinnudin yang menjadi tersangka dengan laporan LP/B-264l/V/2021/POLDA LAMPUNG/RES WK/SPKT, tanggal 21 Mei 2021.

Tersangka Sinnudin melakukan pengeroyokan terhadap pelapor atau korban Hasan Basri.

Baca juga: Video TikTok Suami di Lampung Kurung Istri dan Anaknya yang Sakit di Dalam Rumah, Ini Penjelasan Polisi

Dalam video itu, Ipda Agus diduga melakukan tindakan semena-mena terhadap tersangka ketika menangkapnya di Kelurahan Lembasung, Kecamatan Blambangan Umpu.

"Kita harap yang bersangkutan (Ipda Agus) kooperatif dan menjelaskan permasalahan yang menyangkut dirinya dan agar hasilnya dapat menjawab dumas (pengaduan masyarakat) yang saat ini ditangani oleh Paminal Bidang Propam Polda Lampung," kata Pandra.

Sementara itu, Ipda Agus Runcik membantah telah melakukan tindak kekerasan dalam penangkapan tersebut.

Menurutnya dia dikriminalisasi atas perbuatan yang tidak dia lakukan.

"Mukul, nembak, saya enggak pernah," kata Ipda Agus Runcik saat dihubungi, Minggu (29/1/2023).

Baca juga: Curi Laptop hingga Sertifikat Perusahaan, 2 Pembobol Rumah Perwira Polisi di Lampung Ditembak

Dia menjelaskan, penangkapan tersangka itu terjadi pada Januari 2022. Kemudian berkas perkara P21 (berkas lengkap) pada Maret 2022 dan diserahkan ke kejaksaan.

"Bulan Mei 2022, tersangka divonis selama 1 tahun dan 5 bulan penjara oleh pengadilan. Tapi tiba-tiba, pada Agustus 2022, saya dinyatakan melanggar Kode Etik," kata Agus.

Di bulan Agustus 2022 itu juga berkas perkara Ipda Agus naik tanpa adanya pemanggilan saksi sebelumnya.

"Langsung dipanggil sebagai pelanggar," kata Agus.

Diberitakan sebelumnya, seorang anggota polisi berpangkat perwira pertama berdemonstrasi di Mapolres Way Kanan. Anggota tersebut mengaku telah dikriminalisasi.

 

Video demonstrasi tersebut viral di media sosial Tik Tok sejak Sabtu (28/1/2023) sejak diunggah oleh akun @natajaya74.

Dalam video berdurasi 2.50 menit itu tertayang perwira polisi itu bernama Inspektur Dua (Ipda) Agus Runcik melakukan demonstrasi bersama sejumlah orang, dewasa dan anak-anak.

Pada video itu tertulis narasi,  "Seorang polisi berprestasi dikriminalisasi rekannya, terpilih sebagai ketua KONI, pengasuh pondok pesantren, pengurus sekolah dan dekat dengan warganya,"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com