Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Penculikan Anak Beredar di Grup Sekolah di Lampung, Polisi: Sudah Dicek, Itu Hoaks

Kompas.com - 28/01/2023, 14:26 WIB
Tri Purna Jaya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebuah foto tangkap layar status WhatsApp membuat sejumlah ibu-ibu di Bandar Lampung panik.

Foto itu bernarasi tentang peristiwa penculikan anak di salah satu sekolah dasar di wilayah Kecamatan Sukarame.

Foto yang telah beredar secara berantai di grup orangtua sekolah dasar itu pada kalimat awal bertulis pesan agar orangtua waspada, khususnya yang anaknya masih sekolah.

Baca juga: Beredar Isu Penculikan Anak di Papua, Kapolres Jayapura Imbau Warga Tak Khawatir Berlebih

"Assalamualaikum Ibu2 Yg masih mempunyai Anak atau cucu usia Balita dan SD utk BERHATI-HATI dan SIAGA menjaga Anak / Cucu nya ketika sedang SEKOLAH atau BERMAIN," isi pesan tersebut.

Kemudian pesan selanjutnya foto itu menuliskan peristiwa tentang penculikan anak yang terjadi di SD 1 Way Dadi, Kecamatan Sukarame.

"hari ini ada KEJADIAN terhadap SISWA SD Kls 3 dan kls 1 di SDN 1 WAYDADI Sukarame Bandar Lampung nyaris DICULIK org tak dikenal dg mengendarai MOBIL WARNA MERAH berbaju HITAM (3 ORANG)," isi pesan tersebut.

Pesan di dalam foto itu juga menyebutkan modus yang digunakan dalam peristiwa penculikan itu.

"modusnya : Menawarkan permen pada anak2 tsb dg pintu mobil Tetap TERBUKA,nah untungnya ada yg melihat 3 org tsb,lgsg di tegor,terus Kabur lgsg mobil tdb," isi pesan itu.

Akibat narasi dalam foto yang sudah beredar secara masih itu, sejumlah ibu-ibu merasa panik dan menyangka bahwa penculikan anak telah merambah di Bandar Lampung.

Baca juga: Beredar Surat Permintaan Pembayaran UKT Mahasiswa Fakultas Vokasi UB, Humas: Itu Hoaks

"Ya jelas khawatir, anak saya masih kelas 1 SD, takutnya benar kejadian, soalnya sekolah anak saya pas di pinggir jalan raya," kata Nila Yustisia (32) warga Bandar Lampung saat dihubungi, Sabtu (28/1/2023).

Konfirmasi polisi: itu hoaks

Terkait narasi di foto yang menyebutkan telah terjadi penculikan anak itu, Kapolsek Sukarame Komisaris Polisi (Kompol) Warsito mengatakan pihaknya sudah melakukan kroscek ke sekolah yang dimaksud.

"Kita sudah datangi sekolah itu dan bertemu dengan kepala sekolah, info penculikan anak itu tidak benar atau hoaks," kata Warsito.

Menurut Warsito, berdasarkan keterangan Kepala Sekolah SDN 1 Way Dadi Yulisa Ramania, pesan itu beredar pertama kali dari salah satu orangtua siswa berinisial ER.

Baca juga: Kritik Omnibus Law RUU Kesehatan, Anggota DPR: Isunya Beredar, Tiba-tiba Dibahas di Baleg

Namun narasi awal tidak menyebutkan ada penculikan anak di SDN itu.

"Dari yang bersangkutan (ER) diketahui mulanya ia mendapatkan pesan suara dari kerabatnya agar berhati-hati menjaga anak. Dalam pesan itu menyebutkan nama anak dari ER," kata Warsito.

Setelah beredar ke sejumlah grup, pesan suara itu justru disangka telah terjadi penculikan anak di SDN 1 Way Dadi.

Warsito mengimbau agar warga bisa lebih bijak dalam bermedia sosial. "Cek dahulu kebenarannya sebelum disebarluaskan," kata Warsito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com