Foto itu bernarasi tentang peristiwa penculikan anak di salah satu sekolah dasar di wilayah Kecamatan Sukarame.
Foto yang telah beredar secara berantai di grup orangtua sekolah dasar itu pada kalimat awal bertulis pesan agar orangtua waspada, khususnya yang anaknya masih sekolah.
"Assalamualaikum Ibu2 Yg masih mempunyai Anak atau cucu usia Balita dan SD utk BERHATI-HATI dan SIAGA menjaga Anak / Cucu nya ketika sedang SEKOLAH atau BERMAIN," isi pesan tersebut.
Kemudian pesan selanjutnya foto itu menuliskan peristiwa tentang penculikan anak yang terjadi di SD 1 Way Dadi, Kecamatan Sukarame.
"hari ini ada KEJADIAN terhadap SISWA SD Kls 3 dan kls 1 di SDN 1 WAYDADI Sukarame Bandar Lampung nyaris DICULIK org tak dikenal dg mengendarai MOBIL WARNA MERAH berbaju HITAM (3 ORANG)," isi pesan tersebut.
Pesan di dalam foto itu juga menyebutkan modus yang digunakan dalam peristiwa penculikan itu.
"modusnya : Menawarkan permen pada anak2 tsb dg pintu mobil Tetap TERBUKA,nah untungnya ada yg melihat 3 org tsb,lgsg di tegor,terus Kabur lgsg mobil tdb," isi pesan itu.
Akibat narasi dalam foto yang sudah beredar secara masih itu, sejumlah ibu-ibu merasa panik dan menyangka bahwa penculikan anak telah merambah di Bandar Lampung.
"Ya jelas khawatir, anak saya masih kelas 1 SD, takutnya benar kejadian, soalnya sekolah anak saya pas di pinggir jalan raya," kata Nila Yustisia (32) warga Bandar Lampung saat dihubungi, Sabtu (28/1/2023).
Konfirmasi polisi: itu hoaks
Terkait narasi di foto yang menyebutkan telah terjadi penculikan anak itu, Kapolsek Sukarame Komisaris Polisi (Kompol) Warsito mengatakan pihaknya sudah melakukan kroscek ke sekolah yang dimaksud.
"Kita sudah datangi sekolah itu dan bertemu dengan kepala sekolah, info penculikan anak itu tidak benar atau hoaks," kata Warsito.
Menurut Warsito, berdasarkan keterangan Kepala Sekolah SDN 1 Way Dadi Yulisa Ramania, pesan itu beredar pertama kali dari salah satu orangtua siswa berinisial ER.
Namun narasi awal tidak menyebutkan ada penculikan anak di SDN itu.
"Dari yang bersangkutan (ER) diketahui mulanya ia mendapatkan pesan suara dari kerabatnya agar berhati-hati menjaga anak. Dalam pesan itu menyebutkan nama anak dari ER," kata Warsito.
Setelah beredar ke sejumlah grup, pesan suara itu justru disangka telah terjadi penculikan anak di SDN 1 Way Dadi.
Warsito mengimbau agar warga bisa lebih bijak dalam bermedia sosial. "Cek dahulu kebenarannya sebelum disebarluaskan," kata Warsito.
https://regional.kompas.com/read/2023/01/28/142653078/isu-penculikan-anak-beredar-di-grup-sekolah-di-lampung-polisi-sudah-dicek