Data Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat, hingga 25 Januari 2023, jumlah babi yang mati mencapai 253 ekor.
Ratusan babi ini tersebar di sejumlah wilayah, seperti Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sumba Barat.
Babi yang mati paling banyak di Kabupaten Kupang yakni 75 ekor, Kabupaten Sikka 42 ekor, Kabupaten Ende 41 ekor, Kabupaten Flores Timur 33 ekor, Kabupaten Sumba Barat Daya 22 ekor, Kota Kupang 19 orang dan Sumba Barat satu ekor.
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, meminta semua pihak segera melakukan langkah pencegahan dini sehingga kematian babi massal tidak terulang.
Roberto mengatakan, telah memerintahkan kepala desa dan lurah untuk mendata populasi ternak babi dimasing-masing wilayah dan diserahkan ke Dinas Pertanian Kabupaten Sikka paling lambat tanggal 15 Februari 2023.
Selain itu mereka diimbau untuk melaporkan ke dinas terkait apabila menemukan atau mengetahui informasi adanya babi yang sakit ataupun mati.
Baca juga: 5 Babi di Sikka Positif ASF, Bupati: Awasi Aktivitas Masuk dan Keluar Babi
"Kades dan lurah juga harus mengawasi aktifitas masuk keluar hewan dan produk hewan khususnya babi ke wilayah masing-masing. Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan hewan bersama Babinkamtibmas dan Babinsa di wilayah masing-masing," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah desa dan lurah harus memberikan himbauan secara massif tentang penerapan biosecurity (perlindungan) ternak.
Misalnya, mencuci kaki dan tangan dengan sabun sebelum dan setelah mengurus temak, menjaga kebersihan temak dan lingkungan dari vektor nyamuk, lalat, dan kutu, kandang dan peralatan kandang dibersihkan secara rutin dengan detergen atau desinfektan lainnya.
"Ada banyak cara untuk meningkatkan biosecurity terhadap ternak. Karena itu perlu sosialisasi secara masif kepada masyarakat dan peternak," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.