Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma Diduga Disiksa Satpol PP Lampung, Manusia Silver: Kita Cari Aman Aja

Kompas.com - 27/01/2023, 15:20 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Manusia silver yang diduga disiksa saat razia non-yustisi Satpol PP di Bandar Lampung, masih trauma meski peristiwa itu telah lama terjadi.

Mereka memilih mencari jalan aman dengan membatasi jam mengamen dan berpindah-pindah lokasi.

HR (26), berdiri mematung di depan kendaraan yang berhenti saat traffic light di Jalan Soekarno-Hatta menyala merah pada Rabu (25/1/2023) pagi.

Baca juga: Dugaan Penyiksaan Manusia Silver, Pj Sekda Bandar Lampung: Kita Telusuri Dahulu

Tubuhnya yang terbalur cat berwarna perak tegak bergeming sekitar satu menit. Tangan kanannya membentuk gerakan menghormat dengan kepala menengadah ke langit.

"Paling begitu, Bang, kayak hormat ke bendera, soalnya lampu merahnya cepat, jadi nggak bisa lama-lama," kata HR saat ditemui, Jumat (27/1/2023).

Sikap mematung selesai, HR pun berjalan di sela kendaraan sambil menyodorkan ember bekas cat yang ia pegang.

Pemuda asal Cimahi, Jawa Barat ini menceritakan, pengalamannya saat mengamen di Bandar Lampung.

Baca juga: Satpol PP di Lampung Diduga Siksa Manusia Silver, Komnas HAM: Belum Ada Tanggapan Wali Kota

Ketika itu, kaca pintu sebuah mobil minibus terbuka, seorang berseragam polisi terlihat di balik kemudi.

"Kalau kau mau hormat (bendera), mending ikut gue ke kantor, sekalian apel upacara sama komandan," kata HR menirukan ucapan pria berseragam polisi itu.

HR menceritakan, dia tidak merasakan nada intimidatif dari si polisi tersebut, karena ucapan itu diakhiri tawa berderai dari pria itu.

"Ya saya cuma senyum aja, Bang. Eh, dia ngasih duit Rp 60.000, lima puluhan sama sepuluhan, kaget saya," kata HR dengan logat sundanya yang kental.

Di lain hari kejadian serupa dialaminya dari seorang pria berpakaian TNI. HR juga diberi uang yang nominal yang cukup besar.

"Lupa saya, Bang, apa Rp 15.000, apa Rp 20.000, pokoknya ada dua lembar," kata HR.

HR mengungkapkan, sikap dan pemberian dua orang dari kalangan militer itu jelas membuatnya terkejut. Ini lantaran sebelumnya dia mendapat tindakan kekerasan dari kalangan sipil berseragam.

Pada Kamis (19/1/2023), HR terjaring razia non-yustisi oleh Satpol PP Kota Bandar Lampung di Jalan Soekarno-Hatta itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com