KLATEN, KOMPAS.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, akan membantu membuatkan kartu jaminan kesehatan bagi Agus (38), yang kabur dari rumah selama 25 tahun karena takut disunat.
Agus mempunyai luka akibat Diabetes Melitus (DM) di kaki kanan dan dibalut perban. Luka tersebut tidak sembuh diduga akibat pola makan yang tidak teratur. Sehingga memburuk lukanya.
Diketahui, putra bungsu dari tiga bersaudara anak dari Amini tersebut pergi dari rumah tanpa pamit sejak 1998 atau pada usia 12 tahun karena takut disunat.
Baca juga: Cerita Pria Asal Klaten Pergi dari Rumah karena Takut Disunat, Pulang 25 Tahun Kemudian
Rupanya, Agus tinggal di Pasar Kepek Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Agus kemudian pulang ke rumah setelah 25 tahun.
"Ternyata hari ini tadi gula darahnya 265, kan termasuk tinggi. Kalau yang lain bagus. Kita dari desa besok akan diperiksakan ke Puskesmas. Karena belum ada data kependudukan, barang kali nanti dari pemerintah nanti dibantu untuk pengadaan KTP dan sebagainya," kata Kepala Desa Sidowayah Mujahid Jaryanto dihubungi, Jumat (27/1/2023).
Mengenai kejiwaan Agus, ungkap Mujahid sejauh ini Agus masih mengingat dengan baik meski masih sedikit bingung.
"Kejiwaannya sudah sedikit membaik. Banyak yang sudah dia ingat sana sini," ungkap Mujahid.
Mujahid berharap ada uluran tangan dari para dermawan untuk membantu ekonomi Agus dan keluarganya. Sebab ibunda Agus sudah berusia lanjut dan tidak bekerja.
"Perlu uluran tangan dari pihak-pihak donatur atau lain-lain. Karena kondisi ekonominya ibunya tidak kerja dan kakaknya hanya serabutan. Sementara di situ (rumah) ada lima orang sekarang jadi enam orang," kata Mujahid.
Sebelumnya, Amini (67) menangis harus menyambut kepulangan anak bungsunya, Agus (38), yang pergi meninggalkan rumah lantaran takut disunat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.