Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pria Asal Klaten Pergi dari Rumah karena Takut Disunat, Pulang 25 Tahun Kemudian

Kompas.com - 26/01/2023, 14:10 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Kebahagiaan terpancar dari wajah Amini (60), warga Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, karena anaknya, Agus (38), pulang ke rumah setelah 25 tahun pergi karena takut disunat.

Agus tiba di rumah dengan diantar sekitar 20 orang menggunakan tiga unit mobil pada Rabu (25/1/2023) sore.

Selama 25 tahun, Agus tinggal di Pasar Kepek Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca juga: Kondisi Bocah 5 Tahun usai Dianiaya Sang Ayah karena Belum Disunat, Jalani Operasi karena Alat Kelamin Terluka

Amini mengaku sempat pasrah ketika usahanya mencari anak bungsu dari tiga bersaudara itu tidak membuahkan hasil. Anak pertama Amini adalah Damar dan anak kedua yaitu Rina.

Agus pergi meninggalkan rumah tanpa pamit saat masih berusia 12 tahun, tepatnya pada 1998, karena takut disunat.

"Awalnya mau disunatke ajrih terus kesah (awalnya mau disunatkan takut terus pergi)," kata Amini saat ditemui di rumahnya Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (26/1/2023).

Agus pergi dari rumah tanpa pamit ketika Amini sedang menanam melon di sawah. Mengetahui anaknya pergi dari rumah, Amini langsung bergegas pulang mencari anaknya.

Amini mencari anaknya sampai ke berbagai wilayah, yaitu DI Yogyakarta, Stasiun Solo Balapan, Boyolali, dan daerah lain di Klaten. Namun, pencariannya tersebut tidak membuahkan hasil.

Amini tidak putus asa, dia terus mencari keberadaan Agus. Sampai akhirnya Amini pasrah dan berhenti mencari Agus. Amini memutuskan pasrah setelah lima tahun mencari keberadaan Agus karena harus membesarkan kedua kakak Agus.

Baca juga: Kiat agar Anak Tidak Ketakutan Disunat

"Saya pasrah soalnya saya merawat anak tiga. Saya bekerja sendiri. Anak-anak saya masih kecil-kecil belum bekerja, masih sekolah. Jadi saya terus pasrah," kata Amini.

Setiap malam, Amini mengaku selalu memikirkan kondisi Agus. Amini juga sering terbangun dari tidurnya karena anak terakhirnya tak kunjung pulang. Menurut Amini, dirinya meminta Agus untuk disunat tidak secara tiba-tiba.

Sejak jauh hari, dirinya sudah memberitahukan kepada Agus agar mau disunat. Keinginan Amini agar Agus mau disunat itu membuatnya takut dan pergi meninggalkan rumah tanpa pamit.

"Setiap hari, setiap tengah malam bangun tidur saya menangis teringat anak saya. Mau bagaimanapun namanya anak pergi tetap ingin mencari," ungkap Amini.

Sejak kecil, Agus dikenal suka pergi bermain di luar rumah. Agus bermain biasanya sampai malam baru pulang. Agus biasanya juga diantar orang pulang ke rumah. Amini tak menyangka permintaannya disunat membuat Agus pergi meninggalkan rumah hingga 25 tahun.

"Karena takutnya (disunat) sampai pergi dari rumah dan baru pulang kemarin setelah 25 tahun," terang dia.

Baca juga: Rayyanza Disunat Saat Umur 1 Bulan, Nagita Slavina Persiapkan Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas Ditangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas Ditangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi Volunteer di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi Volunteer di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji Seratusan Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji Seratusan Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
6 Wanita Sumbar Raih Kursi MPR RI, Keterwakilan Perempuan Naik

6 Wanita Sumbar Raih Kursi MPR RI, Keterwakilan Perempuan Naik

Regional
KM Sinar Lema 01 Diperkirakan Tenggelam di Perairan Raja Ampat

KM Sinar Lema 01 Diperkirakan Tenggelam di Perairan Raja Ampat

Regional
Soal Kematian Santri di Jambi, Hotman Paris Curiga Jasad Korban Disetrum

Soal Kematian Santri di Jambi, Hotman Paris Curiga Jasad Korban Disetrum

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com