Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Antrean 6 Juta Pendaftar Haji sampai 30 Tahun, Kemenag Tak Batasi Usia Jemaah Haji

Kompas.com - 26/01/2023, 14:45 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah menyebutkan, saat ini terdapat 6 juta pendaftar haji di Indonesia.

Sementara kuota pemberangkatan dari Arab Saudi per tahunnya hanya 221.000 jemaah.

Plt Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag Jateng Fitriyanto mengatakan, hal inilah yang menyebabkan para pendaftar harus menunggu gilirannya lebih kurang 30 tahun.

Baca juga: Biaya Haji Bakal Naik hingga Rp 100 Juta, Kemenag Jateng Imbau Calon Jemaah Haji 2023 Siapkan Dana Tambahan Sekitar Rp 45 Juta

Mengingat panjangnya daftar tunggu jemaah haji di Indonesia, pihaknya menegaskan tak ada batas maksimal usia bagi jemaah yang diberangkatkan.

“Batasan umur saat berangkat enggak ada. Nanti sebelum berangkat kan ada cek kesehatan. Isitotah (memenuhi syarat) apa enggak, kalau enggak isititoah ya enggak bisa berangkat,” terangnya kepada Kompas.com, Kamis (26/1/2023).

Dia menjelaskang. usia minimal pendaftar 12 tahun. Lalu, syarat keberangkatan saat calon jemaah berangkat minimal 18 tahun atau sudah menikah.

“Berapa pun usianya, asalkan sehat diberangkatkan, kemarin kami layani yang 100 tahun aja ada, yang penting sehat, memenuhi syarat, dan layak terbang,” imbuhnya.

Baca juga: Kuota Haji Kota Semarang 2023 Sebanyak 1.700, Lansia Boleh Berangkat

Lebih lanjut, jemaah yang rencananya diberangkatkan tahun ini merupakan pendaftar dari 2012 silam. Biasanya Jateng mendapat kuota sekitar 29.000 jemaah yang terbagi dalam 86 kloter.

Sedangkan yang mendaftar 2022 harus menunggu sekitar 30 tahun karena ada kenaikan jumlah pendaftar haji setiap tahun.

Dari kuota 221.000 setiap tahun, dibagi menjadi dua jenis jemaah yakni, haji reguler dan haji khusus atau plus. Kuota haji reguler 203.320 jemaah dan haji khusus 17.680 jemaah.

Dia mengungkapkan, meski biaya berlipat dari haji reguler dengan uang muka Rp 60 juta, antrean haji khusus juga telah mencapai 8 tahun masa tunggu.

Sementara itu, merespons wacana kenaikan biaya haji reguler, pihaknya juga meminta jemaah yang dijadwalkan berangkat tahun ini untuk menyiapkan dana pelunasan sekitar Rp 45 juta.

Pasalnya, uang muka yang telah dibayarkan oleh para jemaah saat mendaftar haji baru sekitar Rp 25 juta, sedangkan biaya haji diprediksi Rp 69 juta per tahun ini lantaran adanya perubahan kebijakan dari Arab Saudi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gibran dan Kader PDI-P Lain Rapat Internal soal Polemik Timnas Israel di Piala Dunia U-20: Hasilnya Rahasia

Gibran dan Kader PDI-P Lain Rapat Internal soal Polemik Timnas Israel di Piala Dunia U-20: Hasilnya Rahasia

Regional
Pembunuh Dokter Paru di Nabire Ditangkap, Pelaku Ternyata Petugas 'Cleaning Service' RSUD

Pembunuh Dokter Paru di Nabire Ditangkap, Pelaku Ternyata Petugas "Cleaning Service" RSUD

Regional
Sindikat Pemalsu SIM di Sawahlunto Dibongkar, 4 Orang Ditangkap

Sindikat Pemalsu SIM di Sawahlunto Dibongkar, 4 Orang Ditangkap

Regional
Jadi Tersangka Pengeroyokan, Siswa asal Bojonegoro Ujian Sekolah di Lapas Tuban

Jadi Tersangka Pengeroyokan, Siswa asal Bojonegoro Ujian Sekolah di Lapas Tuban

Regional
Rem Blong, Vario Adu Banteng Beat di Kismantoro-Wonogiri, Satu Tewas

Rem Blong, Vario Adu Banteng Beat di Kismantoro-Wonogiri, Satu Tewas

Regional
Polisi Buru Bos Judi Online Dipromosikan 2 Selebgram Sumbar, Diduga dari Dalam Negeri

Polisi Buru Bos Judi Online Dipromosikan 2 Selebgram Sumbar, Diduga dari Dalam Negeri

Regional
Anggaran Fotokopi di Puskesmas Ngombol Rp 53,9 Juta, Ini Penjelasan Dinkes Purworejo

Anggaran Fotokopi di Puskesmas Ngombol Rp 53,9 Juta, Ini Penjelasan Dinkes Purworejo

Regional
Kunjungi Maros, Jokowi: Saya Datang untuk Mengecek Beras, karena Sulsel Lumbungnya Beras

Kunjungi Maros, Jokowi: Saya Datang untuk Mengecek Beras, karena Sulsel Lumbungnya Beras

Regional
Kenakan Jaket Piala Dunia U-20 Indonesia, Gibran: Tunggu Saja

Kenakan Jaket Piala Dunia U-20 Indonesia, Gibran: Tunggu Saja

Regional
Polisi Kawal Suporter Bonek Mania Pulang Pergi hingga Perbatasan Semarang, 3500 Personil Sudah Disiagakan

Polisi Kawal Suporter Bonek Mania Pulang Pergi hingga Perbatasan Semarang, 3500 Personil Sudah Disiagakan

Regional
Di Balik Penangkapan Bupati Kapuas oleh KPK, dari Rumah Dinas hingga Harta Setara dengan Nilai Korupsi

Di Balik Penangkapan Bupati Kapuas oleh KPK, dari Rumah Dinas hingga Harta Setara dengan Nilai Korupsi

Regional
Maling Motor Modus Pura-pura Belikan Makan Warga yang Sedang Tadarus Dibekuk

Maling Motor Modus Pura-pura Belikan Makan Warga yang Sedang Tadarus Dibekuk

Regional
Dandim Buton: Kasus Oknum TNI Memukul Warga Telah Selesai Secara Kekeluargaan, tapi Proses Hukum Tetap Berjalan

Dandim Buton: Kasus Oknum TNI Memukul Warga Telah Selesai Secara Kekeluargaan, tapi Proses Hukum Tetap Berjalan

Regional
Warga Kabupaten Jayapura Mengeluh Jaringan Internet Lemot, Diskominfo: Kapasitasnya Masih Terbatas

Warga Kabupaten Jayapura Mengeluh Jaringan Internet Lemot, Diskominfo: Kapasitasnya Masih Terbatas

Regional
Pengendara Motor di Lombok Tengah Ditemukan Tewas, Diduga Korban Tabrak Lari

Pengendara Motor di Lombok Tengah Ditemukan Tewas, Diduga Korban Tabrak Lari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke