Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Banten Pastikan Video Pekerja Asing Ricuh di Lebak Hoaks

Kompas.com - 22/01/2023, 11:45 WIB
Acep Nazmudin,
Khairina

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Beredar video yang memperlihatkan sejumlah orang yang disebut pekerja asing ribut di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Dalam video berdurasi 2,43 detik tersebut menampilkan sejumlah orang yang terlibat adu mulut, namun bukan dalam bahasa Indonesia.

Adu mulut tersebut berikutnya diikuti dengan saling jotos yang melibatkan sejumlah pekerja.

Video tersebut ramai beredar di broadcast WhatsApp sejak beberapa hari lalu.

Baca juga: Jepang Buka Kesempatan untuk 345.000 Pekerja Asing, Disnakertrans Jabar Genjot Program SSW

Wakapolda Banten Brigjen Pol M. Sabilul Alif memastikan peristiwa dalam video tersebut tidak terjadi di Kabupaten Lebak, bahkan kejadiannya juga bukan di Indonesia.

"Video tersebut sengaja viral dan disebut terjadi di wilayah hukum Lebak. Namun setelah kami cek video tersebut terjadi di luar negeri dan terdapat ucapan di Malaysia," kata Sabilul Alif dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (22/1/2023).

Sabilul mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan adanya video tersebut. Menurutnya, video tersebut sengaja dibuat untuk tujuan memprovokasi warga.

Sabilul juga memastikan video tersebut tidak ada kaitannya dengan aksi ratusan warga yang melakukan demonstrasi di sebuah perusahaan di wilayah Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak beberapa waktu lalu.

Baca juga: Indonesia Kekurangan 260.000 Insinyur, Kebanyakan Diisi Pekerja Asing

Dalam aksi tersebut, kata dia, warga mendatangi perusahaan untuk menyampaikan keluhan terkait aktivitas perusahaan tersebut.

"Dan dalam aksi itu tidak terjadi keributan, aksi itu diakhiri dengan damai dan mediasi antara pihak PT SBJ dan warga setempat," ungkap dia.

Mantan Kapolresta Tangerang tersebut meminta kepada masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial dan mengevek terlebih dahulu informasi yang diterima.

"Mari bijak bermedia sosial dan tentunya biasakan menyaring informasi sebelum kita share kepada orang lain," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com