Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

689 Rumah Rusak akibat Gempa M 7,5 di Maluku, Paling Banyak di Kepulauan Tanimbar

Kompas.com - 18/01/2023, 09:28 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku memperbarui data jumlah kerusakan akibat gempa magnitudo 7,5 yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya, Selasa (10/1/2023).

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, sebanyak 689 rumah rusak di dua kabupaten tersebut.

Baca juga: Tim Badan Geologi Disebut Teliti Kemunculan Pulau Baru di Tanimbar Maluku

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Maluku Shandy Luhulima mengatakan, jumlah rumah warga yang rusak akibat gempa terus bertambah seiring pendataan yang dilakukan petugas di lapangan.

“Data terbaru sampai saat ini jumlah rumah warga yang rusak di Tanimbar dan Maluku Barat Daya berjumlah 689 unit,” kata Shandy kepada Kompas.com, Rabu (18/1/2023).

Shandy memerinci, kerusakan paling banyak tercatat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, yakni 523 rumah.

“Rumah rusak di Tanimbar itu sebanyak 523 unit dengan rincian 174 rusak ringan, 300 rusak sedang dan 49 rusak berat,” katanya.

Sebanyak 166 rumah di Kabupaten Maluku Barat Daya juga rusak. Rinciannya, 113 rumah rusak ringan, 29 rusak sedang, dan 24 rusak berat.

“Ini masih data sementara karena seluruh data dari Maluku Barat Daya itu belum masuk semua, pendataan masih terus dilakukan petugas di lapangan, kalau data dari Tanimbar itu sudah clear,” katanya.


Ratusan rumah yang rusak di Kepulauan Tanimbar tersebar di 59 desa dari 10 kecamatan. Sementara rumah yang rusak di Kabupaten Maluku Barat Daya tersebar di 17 desa dari sembilan kecamatan.

Shandy mengakui pendataan dampak kerusakan rumah warga di dua wilayah itu membutuhkan waktu cukup lama karena kondisi geografis kedua wilayah sulit dijangkau.

“Pendataan agak lama karena di sana kan pulau-pulau, jadi soal rentan kendali. Selain itu sinyal juga sangat buruk dan cuaca yang tidak baik saat ini,” katanya.

Ia mengaku khusus untuk data jumlah kerusakan rumah warga di Maluku Barat Daya akan rampung tiga hari lagi.

“Untuk data MBD itu petugas masih berada di lapangan saya dapat laporan nanti tiga hari lagi baru petugasnya kembali,” katanya.

Sebelumnya, gempa magnitudo 7,5 mengguncang Maluku, Selasa (10/1/2023) dini hari. BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, tetapi beberapa saat kemudian peringatan tersebut diakhiri.

Baca juga: Pulau Baru di Tanimbar Jadi Spot Wisata, BPBD: Harusnya Jangan Dikunjungi Dulu

Gempa berpusat di laut Banda pada titik kordinat 7,37 Lintang Selatan dan 130,23 Bujur Timur atau berjarak 136 km arah barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 130 km di bawah permukaan laut.

Adapun gempa tersebut sangat kuat dirasakan warga di Kepulauan Tanimbar dan sejumlah daerah lainnya di Maluku, NTT, hingga Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com