AMBON, KOMPAS.com - Tim ahli dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) disebut telah berada di Kepulauan Tanimbar, Maluku untuk meneliti kemunculan tiga pulau baru yang muncul pascagempa berkekuatan magnitudo 7,5 di wilayah tersebut pada Selasa (10/1/2023) pekan lalu
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Tanimbar Bruno Laiyan mangatakan, saat ini tim Badan Geologi berencana meneliti munculnya ketiga pulau baru tersebut.
“Tadi pagi itu ada tim dari Geologi Bandung datang ke kantor BPBD,” kata Bruno kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Selasa (17/1/2023).
Ia menuturkan, kedatangan tim dari Badan Geologi yang berkantor Bandung itu untuk mendapatkan data awal terkait lokasi tiga pulau baru tersebut dan juga rencana mereka untuk meneliti ketiga pulau itu.
Baca juga: Kawah Lumpur di Tanimbar Keluarkan Hawa Panas, Lokasinya Tak Jauh dari Pulau Baru
“Tadi itu saya tanya ke kepala bidang karena ada tim Geologi Bandung yang datang untuk melapor, ya sehubungan dengan mereka mau pergi meneliti pulau itu,” katanya.
Tiga pulau baru yang baru muncul pascagempa berkekuatan magnitudo 7,5 di wilayah tersebut diketahui terbentuk dari material lumpur yang membentuk dataran kecil di laut. Bruno mengaku belum mengunjungi langsung ketiga pulau baru tersebut.
“Saya sampai detik ini belum ke pulau itu, kita di sini lebih fokus menyiapkan data-data,” katanya.
Dia menamabahkan selain akan meneliti ketiga pulau itu, tim dari Badan Geologi tersebut juga berencana meneliti kawah berlumpur di Pulau Kabawa, kecamatan Wuar Labobar, Tanimbar.
“Bisa jadi mereka juga akan meneliti kawah berlumpur itu,” katanya.
Sebelumnya tim dari Pusat Hidro Seanografi TNI Angkatan laut (Pushidrosal) juga telah dikerahkan ke wilayah itu untuk meneliti munculnya tiga pulau baru dan kawah berlumpur di wilayah tersebut.
Gempa magnitudo 7,5 mengguncang Maluku, Selasa (10/1/2023) dini hari.
Baca juga: Kades Sebut Ada 3 Pulau Baru yang Muncul Usai Gempa M 7,5 di Tanimbar
BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, namun beberapa saat kemudian peringatan tersebut diakhiri.
Gempa berpusat di laut Banda pada titik kordinat 7,37 Lintang Selatan dan 130,23 Bujur Timur atau berjarak 136 km arah barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 130 km di bawah permukaan laut.
Adapun gempa tersebut sangat kuat dirasakan oleh warga tidak hanya di Kepulauan Tanimbar namun juga di sejumlah daerah lainnya di Maluku, NTT, hingga Papua.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.