Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Peristiwa di PT GNI Morowali Utara, Seleb TikTok Tewas Terbakar hingga Bentrokan Antarpekerja

Kompas.com - 17/01/2023, 09:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, kembali menjadi sorotan usai terjadi bentrokan antarpekerja hingga menewaskan dua orang.

Kerusuhan terjadi pada Sabtu (14/1/2023).

Namun, sebelum terjadi kerusuhan tersebut, sempat terjadi kebakaran di area Smelter PT GNI, Kecamatan Petasia Timur, pada 22 Desember 2022 dini hari.

Kebakaran tersebut diawali ledakan di Smelter 2 Tungku Nomor 17.

Peristiwa tersebut menyebabkan dua orang pekerja meninggal dunia yang bernama Nirwana Selle (20) dan I Made Defri Hari Jonathan.

Baca juga: Pascabentrok Maut Pekerja, PT GNI Pastikan Bangun Kerja Sama yang Baik dengan Disnakertrans Sulteng

Nirwana dikenal sebagai seleb TikTok asal Desa Bunga, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Ia meninggal terbakar di dalam kabin crane yang dioperasikannya. Jenazah Nirawan dimakamkan di Kabupaten Pinrang pada Sabtu (24/12/2022).

Bentrokan antarpekerja

Hampir sebulan setelah kasus ledakan, kabar mengenai bentrokan karyawan PT GNI viral di media sosial pada Minggu (15/1/2023).

Bentrokan yang terjadi pada Sabtu (14/1/203) itu melibatkan tenaga kerja asing (TKA) dan pekerja lokal. Akibat bentrokan, satu pekerja asing dan satu lagi pekerja lokal tewas.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, bentrokan dipicu provokasi yang muncul karena adanya ajakan mogok kerja.

Kapolri mengatakan, pada awalnya ada ajakan mogok dari beberapa pekerja kepada pekerja lainnya.

Baca juga: Bentrok di PT GNI Morowali Utara, Kapolri Bantah Ada Pemukulan TKI oleh TKA

Ajakan mogok tersebut menuai pro-kontra sehingga ada upaya pemaksaan untuk mengikuti mogok. Upaya pemaksaan tersebut kemudian diviralkan seolah-olah ada pemukulan oleh TKA kepada TKI.

“Kemudian di situ ditolak dan diviralkan diprovokasi ada pemukulan dari TKA ke TKI,” katanya.

Kapolri menyebutkan, saat ini kepolisian telah mengamankan 71 orang usai peristiwa bentrokan. Dari jumlah tersebut, 17 di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

“Beberapa pelaku perusakan saat ini sudah diamankan lebih kurang ada 71 yang telah diamankan dan 17 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Listyo.

Kepolisian dibantu TNI saat ini telah melakukan pengamanan di lokasi bentrokan. Sebanyak 548 diterjunkan ditambah dua SSK Brimob dari pusat.

Baca juga: 17 Terduga Provokator Bentrokan Karyawan PT GNI di Morowali Utara Ditetapkan Tersangka

Kapolri meminta para pekerja atau karyawan tidak mudah terprovokasi oleh isu isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Saya imbau kepada seluruh masyarakat dan karyawan untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang belum tentu jelas dan terkait masalah-masalah hubungan industrial yang bisa diselesaikan aturan undang-undang tahapan itu silakan dijalankan,” katanya.

Timbulkan kerugian

Menyikapi peristiwa bentrokan, Direksi PT GNI menyebutkan, aksi demonstrasi yang berakhir ricuh itu berdampak bagi perusahaan dan masyarakat di sekitar lokasi proyek GNI.

"Di mana timbul kerugian materiil, imateriil, hingga jatuhnya dua korban jiwa dan sejumlah orang yang luka-luka," tulis Direksi PT GNI dalam website perusahaan.

Perusahaan juga menyatakan, pemberitaan terkait pemukulan atau penganiayaan oleh TKA asal China terhadap TKI, termasuk isu terkait adanya kekerasan terhadap pekerja perempuan di GNI, merupakan hal yang tidak benar.

"Perusahaan meminta agar publik atau masyarakat berhati-hati dalam mengolah informasi atau berita yang beredar, yang simpang siur, yang berpotensi menimbulkan persepsi yang keliru," tuturnya.

"Perusahaan berharap agar kegiatan usaha GNI serta ketenteraman wilayah usaha GNI di Kabupaten Morowali Utara dapat segera pulih 100 persen," tulis Direksi PT GNI.

Baca juga: Kapolri: Kerusuhan di PT GNI Berawal dari Ajakan Mogok Kerja, Ditambah Hoaks TKA Pukul TKI

Jokowi minta usut tuntas

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Polri menindak tegas pelaku perusakan pada bentrokan di GNI.

"Yang jelas beliau (Presiden Jokowi) memerintahkan kepada kepolisian untuk menindak tegas pelaku tindak pidana atau perusakan dan pelaku pelanggar hukum," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/1/2023).

Presiden juga meminta agar kasus tersebut diungkap hingga terang benderang. Lalu, memerintahkan Polri menjaga keamanan di lokasi bentrokan sehingga PT GNI bisa kembali beroperasi.

"Karena ini juga tentunya akan mengganggu tenaga kerja Indonesia yang jumlahnya cukup besar yang tentunya akan terdampak apabila operasional dari perusahaan terganggu," katanya.

Baca juga: Buntut Kericuhan di PT GNI, Polisi Amankan 71 Pekerja, 17 Orang Berpeluang Jadi Tersangka

Menurut Kapolri, PT GNI akan kembali beroperasi pada Selasa 17 Januari 2023.

Terkait hal tersebut, ia meminta para pekerja agar tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Saya imbau kepada seluruh masyarakat dan karyawan untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang belum tentu jelas," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis : Mansur | Editor : Robertus Belarminus, Dita Angga Rusiana), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com