KUDUS, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengaku prihatin dengan musibah banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang berlangsung setiap tahunnnya.
Menurut Basuki, selain normalisasi Sungai Wulan, pergantian pompa air dengan kapasitas yang lebih besar perlu direalisasikan untuk mengurai permasalahan banjir yang salah satunya dipicu hujan dengan intensitas tinggi.
"Ini beberapa kecamatan banjir, kira-kira 9 kilometer persegi. Ini pompanya hanya 500 liter per detik. Hitungan kami minimum 5.000 liter per detik supaya tidak lama banjirnya atau supaya kering," kata Basuki saat mengunjungi rumah pompa air buangan ke Sungai Wulan di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (12/1/2023).
"Ini mau saya upgrade saya bongkar, saya upgrade menjadi 5 meter kubik per detik tahun ini. Tolong masyarakat bisa kerja sama, ini untuk mereka bukan buat saya. Saya malu kalau mereka masih kebanjiran terus," tambah Basuki.
Baca juga: Pesta Sabu di Rumah, 3 Pria di Kudus Tak Berkutik Saat Diringkus Polisi
Pergantian pompa ini, kata Basuki, rencananya dilakukan tanpa harus memperluas rumah pompa yang saat ini sudah tersedia.
Rekayasanya dengan menggeser tanggul Sungai Wulan.
"Sesuai hitungan nanti butuh tiga pompa air," ujar Basuki.
Sementara itu, akan dilakukan normalisasi Sungai Wulan sepanjang 47 kilometer.
Pengerjaan normalisasi sungai yang menjadi salah satu biang banjir di Kudus ini disebut menelan anggaran Rp 1,4 triliun.
"Sudah kami programkan normalisasi Sungai Wulan. Anggarannya kira-kira Rp 1,4 triliun. Ini baru tender," kata Basuki.
Normalisasi merupakan satu di antara solusi yang dijanjikan Basuki selain mengganti pompa air yang ada di Dukuh Tanggulangin dengan kapasitas yang lebih besar.
Saat ini, ada tiga pompa. Namun, hanya dua yang beroperasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.