Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pelajar SMP Bima Perkosa 2 Temannya di Bekas Pabrik Es, Terbongkar Saat Orangtua Korban Saksikan Video Pemerkosaan

Kompas.com - 12/01/2023, 11:22 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Dua orang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga diperkosa oleh lima orang temannya di sebuah gudang pabrik es di Desa Sandue, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima.

Kasus terbongkar ketika video pemerkosaan tersebut menyebar hingga disaksikan orangtua korban.

Baca juga: Pamit Pergi Memetik Sayur, Pria Asal Bima Ditemukan Tewas di Tengah Sawah

Kronologi

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Sanggar, Iptu Muhtar menjelaskan, kasus dugaan pemerkosaan itu terjadi pada 10 November 2022.

Mulanya dua korban yang merupakan warga di Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, diajak bertemu oleh lima pelaku di gudang pabrik es yang sudah tidak beroperasi.

Setelah bertemu dan nongkrong di gudang pabrik tersebut, lima pelajar SMP itu lantas melancarkan aksi bejatnya.

Baca juga: 2 Pekan Tak Hujan, Ratusan Hektar Tanaman Jagung Petani di Bima Terancam Puso

Mereka memperkosa kedua korban secara bergiliran, bahkan salah seorang pelaku nekat merekamnya.

"Kejadiannya siang hari dan itu sempat direkam oleh pelaku. Mereka ini sudah saling kenal," ungkap Muhtar saat dikonfirmasi, Kamis (12/1/2022).

Sebulan setelah kejadian itu, salah seorang pelaku nekat menyebar rekaman video pemerkosaan.

Pada 25 Desember 2022, video itu kemudian disaksikan oleh orangtua korban. Tak terima, orangtua korban pun melapor ke Mapolres Bima.

"Untuk perkembangan kasusnya langsung ke Polres saja," jelasnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bima, AKP Masdidin membenarkan adanya laporan terkait kasus pemerkosaan dua pelajar itu.

Baca juga: Soal Abrasi di Gili Trawangan, Gubernur NTB: Kita Sedang Upayakan Kebijakan Penanganan

Setelah proses penyelidikan dilakukan, lima terduga pelaku telah ditangkap.

"Para terduga pelaku belum kita tetapkan sebagai tersangka," ujarnya.

Dalam waktu dekat polisi akan melakukan gelar perkara untuk mengetahui jelas peran mereka.

"Gelar perkara akan kita lakukan dalam waktu dekat ini," kata Masdidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com