Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Beraktivitas di Eromoko-Wonogiri, Petani Asal Gunungkidul Positif Antraks

Kompas.com - 12/01/2023, 07:20 WIB
Muhlis Al Alawi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Seorang petani berinisial R (42), warga Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, dinyatakan positif antraks. Pria yang kesehariannya bertani itu memiliki riwayat sering beraktivitas di Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (11/1/2023) malam, membenarkan bahwa pria asal Kabupaten Gunungkidul tersebut sering bekerja di Desa Minggaharjo, Kecamatan Eromoko.

Baca juga: Keluhkan Luka di Kulit, Warga Wonogiri Dideteksi Suspek Antraks Saat Periksa di Gunungkidul

“Indikasinya terkena antraks. Domisili pria itu dari Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Cuma aktivitasnya sering di Minggaharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, yang berada di daerah perbatasan antara Wonogiri-Gunungkidul,” ujar Joko Sutopo.

Pria yang akrab disapa Jekek ini mengungkapkan, dari penelusuran, pria tersebut tidak memiliki riwayat mengonsumsi daging dan bersentuhan dengan hewan.

Ia menduga pria itu terpapar antraks saat melakukan pemupukan dengan pupuk kandang di sawah. “Kemungkinan ada spora yang menempel saat pemupukan,” kata Jekek.

Jekek mengatakan, pria itu masih menjalani perawatan setelah dinyatakan positif antraks di Gunungkidul. Pria itu diketahui terpapar antraks setelah melakukan pemeriksaan di Puskesmas Karangmojo II, Kabupaten Gunungkidul, pekan ini.

Terhadap kejadian itu, tim Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri sudah memeriksa keluarga yang berkontak erat dengan R. Hasilnya, tidak ada satu pun keluarga R yang terkena antraks.

“Tidak ada penularan di warga sekitar, tetapi saya minta kepala dinas kesehatan untuk berkoordinasi dengan Dinkes Gunungkidul. Apalagi kejadian ini melibatkan dua wilayah, yakni pria ini domisili di Gunungkidul, namun aktivitasnya di Minggaharjo-Wonogiri,” tutur Jekek.

Koordinasi itu, kata Jekek, untuk melakukan penelusuran guna memastikan faktor penyebab pria yang sering beraktivitas di Minggaharjo itu terkena antraks. Dari penelusuran itu, akan diketahui asal muasal pria itu terkena antraks.

Ditanya mengenai tertularnya pria berinisial R ini berasal dari hewan ternak yang sebelumnya terkena antraks, Jekek belum bisa memastikan hal tersebut. Pemkab Wonogiri akan terlebih dahulu menelusuri riwayat aktivitas pria tersebut.

“Kami sebelumnya belum ada laporan kasus antraks. Dalam pekan ini, kami akan mendapatkan laporan dari dinas teknis terkait asal muasal pria itu terkena antraks,” demikian Jekek.

Baca juga: 12 Warga Gunungkidul Dipastikan Positif Antraks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Wali Kota Semarang akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Eks Wali Kota Semarang akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Regional
Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com