AMBON, KOMPAS.com - Setelah gempa magnitudo 7,5, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 21 gempa susulan terjadi hingga Rabu (11/1/2023) pukul 22.05 WIT.
“Sampai malam ini sudah terjadi 21 kali gempa susulan di Tanimbar,” kata Kepala Stasiun Geofisika Ambon Djati Cipto Kuncoro kepada Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Cerita Kades di Tanimbar Kunjungi Pulau Baru yang Muncul Usai Gempa M 7,5: Itu Lumpur...
Adapun gempa susulan terakhir yang tercatat oleh BMKG berkekuatan M 3,4 terjadi pada pukul 22.05 WIT.
Sebelumnya dua gempa berkekuatan M 5,1 dan M 4,8 terjadi secara bersamaan di lokasi yang berdekatan pada pukul 20.53 WIT
BMKG mencatat gempa susulan M 4,8 yang mengguncang wilayah itu dirasakan getarannya di Molu Maru dengan skala II-III MMI.
“Sampai saat ini gempa yang terjadi itu masih rangkaian dari gempa susulan,” ujarnya.
Gempa magnitudo 7,5 mengguncang Maluku, Selasa (10/1/2023) dini hari.
BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, tetapi beberapa saat kemudian peringatan tersebut diakhiri.
Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Tanimbar Maluku, BMKG: Itu Masih Gempa Susulan
Gempa berpusat di laut Banda pada titik kordinat 7,37 Lintang Selatan dan 130,23 Bujur Timur atau berjarak 136 km arah barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 130 km di bawah permukaan laut.
Adapun gempa tersebut sangat kuat dirasakan oleh warga tidak hanya di Kepulauan Tanimbar namun juga di sejumlah daerah lainnya di Maluku, NTT, hingga Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.