BUTON, KOMPAS.com – Edward, seorang warga Kecamatan Lasalimu Pantai, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, hanyut di lautan selama enam jam akibat perahu longboatnya tenggelam diterjang ombak, Selasa (10/1/2023) pagi.
Ia berhasil diselematkan setelah kapal feri KMP Murhum II yang melintas tak jauh darinya di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
“Saya tenggelam (karena) cuaca buruk. Tiba-tiba gelombang di atas perahu, langsung mati mesin, kedua kalinya ombak datang langsung tenggelam,” kata Edward, melalui pesan pendeknya, Rabu (11/1/2023).
Baca juga: Speedboat Karam, Rombongan Puluhan Wisatawan di Berau Kaltim Terombang-ambing di Laut
Saat tenggelam ia merapatkan tubuhnya pada perahu yang sudah tenggelam, karena tak ada bantuan, dengan menggunakan jeriken, ia kemudian berenang mencari pertolongan.
“Selama tiga jam saya berenang, saya melihat kapal feri, saya berteriak minta tolong,” ujarnya.
Sementara itu, dalam video amatir yang tersebar di media sosial, Edward berenang menggunakan jeriken tanpa menggunakan baju.
Tak lama kemudian, ABK kapal feri KMP Murhum kemudian melemparkan pelampung kearahnya, Edwar pun kemudian dinaikan diatas kapal.
Menurut General Manager ASDP Baubau, Rudi Mahmudi, mengatakan, penyelamatan terhadap Edward bermula saat kapal feri KMP Murhum II dari pulau Tomia dengan tujuan ke Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, menemukan korban di tengah laut.
“Korban ditemukan menggunakan jeriken, di tolong diatas kapal, diatas kapal langsung dibantu dan diberi makan biar kembali pulih,” ucap Rudi.
Rudi menuturkan korban saat itu sedang membawa kayu dari Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton ke pulau Kaledupa dengan menggunakan perahu longboat.
“Saat mendekati Kaledupa, jaraknya 7 mile, cuaca kurang bagus dan perahu tersebut terbalik, perahu terbalik jam 7 pagi dan ditemukan itu jam 1, ada sekitar 6 jam korban terapung dilautan,” katanya.
Saat ini, Edward sudah di pulang kembali ke kampungnya di Kecamatan Lasalimu Pantai dengan kondisi sehat.
Baca juga: 65 Penumpang Selamat Usai KM Raksasa Terombang-ambing di Perairan Kepulauan Seribu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.