Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Dampak Gempa M 7,5 Maluku: 359 Rumah Rusak, 8 Korban Luka, 400 Warga Mengungsi

Kompas.com - 11/01/2023, 20:42 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku memperbarui data terkait dampak gempa bermagnitudo 7,5 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya yang terjadi pada Selasa (10/1/2023).

“Jadi terkait data, yang kami update pada sore hari ini yang pertama untuk korban jiwa itu luka-luka ada delapan,” kata Plt Kepala BPBD Maluku Ismail Usemahu dalam program Teropong Bencana yang disiarkan secara live di akun Youtube BNPB Indonesia, Rabu (11/1/2023) petang.

Selain itu, sebanyak 400 warga masih mengungsi akibat gempa itu.

Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Tanimbar Maluku, BMKG: Itu Masih Gempa Susulan

Sedangkan untuk jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan di dua kabupeten tersebut tercatat sebanyak 359 unit. Rinciannya, rumah yang rusak ringan sebanyak 305 unit sedangkan rumah yang rusak berat sebanyak 54 unit.

Dari jumlah itu, rumah warga yang rusak di Kabupaten Kepulauan Tanimbar tercatat sebanyak 229 rumah dan di Kabupaten Maluku Barat Daya tercatat sebanyak 130 unit rumah.

Baca juga: BPBD Maluku Sebut Tak Ada Korban Tewas akibat Gempa M 7,5 di Tanimbar, 8 Luka-luka

“Jadi kerusakan rumah warga di Kabupaten Tanimbar rusak ringan 214 rumah dan rusak berat 15 rumah, kemudian untuk Maluku Barat Daya rumah rusak ringan 91 rumah dan rusak berat itu ada 39 rumah. Jadi total kerusakan ringan itu ada 305 dan berat itu ada 54,” paparnya.

Selain data kerusakan rumah warga, Ismail juga menyampaikan data terbaru soal kerusakan fasilitas umum di dua wilayah tersebut.

Ismail menyampaikan, fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat gempa di dua wilayah tersebut meliputi dua bangunan sekolah, tujuh puskesmas dan 12 rumah ibadah serta delapan fasilitas pemerintah.

“Kemudian fasilitas pendiddikan itu sekolah dua rusak ringan, fasilitas kesehatan itu puskesmas itu ada tujuh rusak ringan kemudian rumah ibadah 12 rusak ringan, kemudian fasilitas pemerintahan ada delapan rusak ringan, untuk rusak sedang dan berat tidak ada,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, gempa bermagnitudo 7,5 mengguncang wilayah Maluku, Selasa (10/1/2023) dini hari. BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, namun beberapa saat kemudian peringatan tersebut diakhiri.

Baca juga: 290 Rumah di Maluku Rusak akibat Gempa M 7,5, Paling Banyak di Tanimbar

Gempa berpusat di laut Banda pada titik koordinat 7,37 Lintang Selatan dan 130,23 Bujur Timur atau berjarak 136 kilometer arah barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 130 kilometer di bawah permukaan laut.

Adapun gempa tersebut sangat kuat dirasakan oleh warga. Tidak hanya di Kepulauan Tanimbar, namun juga di sejumlah daerah lainnya di Maluku, NTT, hingga Papua. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contra Flow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contra Flow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Viral, Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Viral, Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com