Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Maluku Sebut Tak Ada Korban Tewas akibat Gempa M 7,5 di Tanimbar, 8 Luka-luka

Kompas.com - 11/01/2023, 20:07 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku memastikan tak ada warga yang meninggal dunia akibat gempa bermagnitudo 7,5 yang mengguncang kabupaten Kepulauan Taimbar dan Maluku Barat Daya pada Selasa (10/1/2023).

Plt Kepala BPBD Maluku Ismail Usemahu mengatakan awalnya ada laporan seorang warga meninggal dunia saat sedang menyelam di laut.

Namun setelah dicek, ternyata nelayan tersebut bukan meninggal karena gempa tapi akibat kehabisan oksigen.

“Yang meninggal dunia ada satu tetapi yang meninggal dunia ini setelah kami konfirmasi itu (dia) tenggelam akibat oksigen pada tabungnya sudah habis,” kata Ismail dalam program Teropong Bencana yang disiarkan secara live di akun youtube BPPB Indonesia, Rabu (11/1/2023) petang.

Baca juga: 290 Rumah di Maluku Rusak akibat Gempa M 7,5, Paling Banyak di Tanimbar

Adapun nelayan yang sebelumnya dilaporkan meninggal saat terjadi gempa di wilayah itu diketahi bernama Yohakim Laiyan (45), warga desa Lauran, kecamatan Tanimbar Selatan, kabupaten kepualauan Tanimbar.

Nelayan tersebut ditemukan tewas di dasar laut setelah pihak keluarga mencarinya di titik korban menyelam, beberapa saat setelah gempa terjadi.

Saat ditemukan, bagian wajah korban tampak terluka dan bagian hiddungnya mengeluarkan darah.

Meski bebgitu Ismail memastikan bahwa nelayan tersebut meninggal bukan karena gempa melainkan kehabisan oksigen saat meyelam.

Adapun untuk korban luka dalam musibah itu tercatat sebanyak delapan orang termasuk salah satunya anggota TNI yang bertugas di Kodim 1507 Saumlaki.

“Jadi terkait data, yang kami update pada sore hari ini yang pertama untuk korban jiwa itu luka-luka ada delapan,” katanya.

Gempa magnitudo 7,5 mengguncang Maluku, Selasa (10/1/2023) dini hari.

Baca juga: Gempa Maluku, Satu Warga Tewas Saat Menyelam di Tanimbar, Diduga Terbentur Karang

BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, namun beberapa saat kemudian peringatan tersebut diakhiri.

Gempa berpusat di laut Banda pada titik kordinat 7,37 Lintang Selatan dan 130,23 Bujur Timur atau berjarak 136 km arah barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 130 km di bawah permukaan laut.

Adapun gempa tersebut sangat kuat dirasakan oleh warga tidak hanya di Kepulauan Tanimbar namun juga di sejumlah daerah lainnya di Maluku, NTT, hingga Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com