KOMPAS.com - Atap Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Gemantar, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen ambrol pada Senin (9/1/2022). Peristiwa ini membuat warga sekitar kaget.
Hal ini seperti yang dialami seorang warga bernama Painem. Dia mengaku sempat mengira terjadi kecelakaan setelah terdengar suara atap ambrol.
"Saya di dalam rumah sini, disana terdengar suara brak, keras sekali. Saya kira ada kecelakaan, tapi ternyata sekolahnya sudah seperti itu," katanya dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Atap Sekolah di Sragen Ambrol, Kepala Sekolah dan 2 Murid Terluka
Dia mengaku kakinya gemetar melihat banyak anak-anak menangis karena peristiwa tersebut.
"Saya datang kesana, banyak anak-anak yang masih di bawah meja. Kaki saya sampai gemetar, banyak anak-anak yang menangis," ungkapnya.
Painem mengungkapkan bahwa cucunya menjadi salah satu korban yang mengalami luka ringan. Namun, kini cucunya sudah pulang ke rumah setelah sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Mondokan.
Seperti diketahui, atap tersebut ambrol saat kegiatan belajar mengajar (KBM) sedang berlangsung, pukul 08.15 WIB.
Salah satu guru, Tri Lestari Ningsih mengatakan tidak menyangka peristiwa tersebut akan terjadi. Pasalnya, tidak diketahui adanya kerusakan pada bangunan sekolah tersebut.
"Jadi kita tidak tahu kalau mau ada kejadian seperti ini, karena tidak ada tanda-tandanya, tahu-tahu ya ambruk begitu saja," katanya.
Tri mengatakan saat peristiwa terjadi dirinya sedang mengajar di ruangan tepat di samping kelas yang atapnya roboh itu. Tri menyebut mendengar ada suara gemuruh yang cukup keras.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.