Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Sampah di Got, Keponakan di Manggarai Aniaya Pamannya hingga Tewas

Kompas.com - 09/01/2023, 07:26 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MANGGARAI, KOMPAS.com - Seorang pria di Ruteng, Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong berinisial LJD (59) tewas usai dihajar keponakannya FAA (31), Minggu (8/1/2023).

Kasi Humas Polres Manggarai Ipda Made Budiarsa, menjelaskan, peristiwa itu terjadi Minggu sekitar sekitar pukul 11.30 Wita di Jalan Lestari, Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong.

"Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit usai dihajar pelaku di bagian mukanya," jelas Ipda Made dalam keterangan tertulis, Senin (9/1/2023) pagi.

Baca juga: Bacok Istrinya Gunakan Parang, Pria di NTT Kabur ke Hutan

Ia menyebutkan, berdasarkan informasi anak kandung korban, Chrisynta P. Dale, sekitar pukul 11.00 Wita, ia bersama ayah dan ibu kandungnya sedang duduk bercerita di ruang tamu.

Pelaku yang merupakan keponakan korban, kemudian juga pulang ke rumahnya yang berjarak sekitar 1 meter. Saat itu kondisinya dipengaruhi minuman keras.

Tak lama kemudian, pelaku marah-marah lantaran geram melihat ada tumpukan sampah kulit nangka di got depan rumahnya.

Baca juga: Ferdinandus Tewas Tertembak Pistol Briptu ER, Kapolda NTT Jamin Proses Hukum Transparan

"Pelaku geram kepada korban yang menjabat sebagai ketua wilayah sekaligus ketua lingkungan di tempatnya. Pelaku mengucapkan kalimat kasar yakni percuma kepala lingkungan, tetapi tidak bisa menjaga kebersihan," ujarnya.

Mendengar suara pelaku, korban bersama saksi dan ibu kandungnya menuju ke rumah dan menanyakan maksud ucapan dari pelaku.

Pelaku dan korban selanjutnya terlibat cekcok. Korban meminta pelaku mengangkat sendiri sampah yang berada di gotnya.

"Kenapa sampai kau begitu, ini kan bisa diangkat saja. Lalu pelaku menjawab kenapa sampah dibuang di got tidak di tempat sampah. Setelah itu pelaku mendorong korban dan langsung memukul korban tepat di bagian muka. Korban terjatuh dan tidak sadarkan diri," terangnya menirukan ucapan saksi.

Korban sempat dilarikan ke RS Ben Mboi oleh keluarga, namun nyawanya tidak tertolong.

Pukul 15.00 Wita sang anak bersama ibu kandung melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Manggarai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com