Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 dari 6 ABK Pemalang Keracunan Gas Freon Ternyata Bapak Anak, Dimakamkan Satu Liang

Kompas.com - 07/01/2023, 20:03 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Jenazah 6 anak buah kapal (ABK) KM Anugrah Bakti Tegal yang tewas diduga keracunan gas freon telah dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (7/1/2023).

Dua dari 6 korban merupakan bapak dan anak, yaitu Takhroni (63) dan Tosa Hasanudin (24) warga Dukuh Krasak RT 2 RW 16, Kelurahan Sugiwaras, Kecamatan Pemalang.

"Sudah dimakamkan. Kelima ABK kapal warga kami,” kata Lurah Sugihwaras, Kecamatan/Kabupaten Pemalang, Vivien Widyasari, saat dihubungi wartawan, Sabtu (7/1/2023).

Baca juga: Kapal Pembawa 6 Jenazah ABK Pemalang Korban Keracunan Gas Freon Tiba di Pelabuhan Tegal

Vivien mengungkapkan, lima korban merupakan warga Kelurahan Sugihwaras, dan 1 warga Desa Lawangrejo, Kecamatan Pemalang.

Dari ke-6 korban, ada yang berstatus bapak dan anak. Mereka dikebumikan dalam satu liang kubur.

“Ya, ada yang satu liang kubur, jenazah ayah dan anak. Namanya Takhroni dan anaknya Tosa Hasanudin,” ungkap Vivien.

Baca juga: Pencarian 6 ABK Kapal Muara Sejati yang Karam di Selat Karimata Terkendala Cuaca Ekstrem

Vivien mengatakan, perjalanan pulang 6 jenazah melalui perjalanan laut menuju ke Pelabuhan Tegal. Karena cuaca buruk, perjalanan sempat terhenti.

"Perjalanan laut tapi langsung ke Pelabuhan Tegal dulu. Sampai di Tegal semalam pukul 00.27 WIB," kata Vivien.

Vivien mengungkap, warganya meninggal akibat keracunan gas freon yang bocor dari ruang tempat penyimpanan ikan.

"Kejadiannya Senin (19/12/2022) pukul 10.00 Wita," kata Vivien.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 6 ABK yang tewas akibat keracunan gas freon Kapal Motor (KM) Anugerah Bhakti Tegal akhirnya tiba di Pelabuhan Pelindo Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (7/1/2023).

Perjalanan laut memakan waktu cukup lama meski korban tewas keracunan pada 19 Desember 2022. Diduga cuaca buruk membuat perjalanan laut menjadi lambat dan sempat terhenti.

Setibanya di pelabuban Tegal, jenazah diangkut ambulans ke RS Mitra Siaga Tegal guna dilakukan visum. Selanjutnya dibawa ke kampung halaman di Kabupaten Pemalang untuk dimakamkan.

Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat mengungkapkan, peristiwa diduga keracunan hingga mengakibatkan tewas terjadi saat kapal yang ditumpagi berada di perairan Bali.

Jenazah dibawa melalui perjalanan laut, namun baru sampai di Tegal karena terkendala cuaca buruk.

"Baru datang kapal membawa 6 jenazah ABK, diduga keracunan gas freon kapal saat di peraian selat Bali. Kenapa baru datang karena dalam perjalanan terkendala cuaca buruk," kata Rahmad, saat menyambut kedatangan kapal di Pelabuhan Pelindo Tegal, Sabtu (7/1/2023).

Salah satu saksi mata yang juga ABK, Kasnali mengungkapkan, korban diduga keracunan gas karena diduga lalai tidak membuka saluran pipa pembuangan gas.

Ke-6 korban adalah Carmadi (48), Takhroni (63), Slamet Waluyo (20), Tosa Hasanudin (24), Zoni Irham Romadhoni (23) warga Kelurahan Sugihwaras, Pemalang. Serta Rosid (31) warga Desa Lawangrejo, Pemalang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Regional
Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Regional
Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Regional
Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Regional
Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Regional
Ungkap Pertemuan dengan Luhut di Singapura, Puan: Kami Sepakat Pemilu Dilakukan dengan Netral

Ungkap Pertemuan dengan Luhut di Singapura, Puan: Kami Sepakat Pemilu Dilakukan dengan Netral

Regional
Korsleting Charger Hp Meledak, Kos di Sumbawa Hangus Terbakar

Korsleting Charger Hp Meledak, Kos di Sumbawa Hangus Terbakar

Regional
Ongkos Joki CPNS di Lampung Rp 300 Juta, Tersangka Terima Rp 20 Juta

Ongkos Joki CPNS di Lampung Rp 300 Juta, Tersangka Terima Rp 20 Juta

Regional
Gunung Marapi Erupsi, Warga Agam Rasakan Getaran dan Tercium Bau Belerang

Gunung Marapi Erupsi, Warga Agam Rasakan Getaran dan Tercium Bau Belerang

Regional
Kesulitan Akses Layanan Publik, Penyandang Disabilitas di Sumbawa Dorong Infrastruktur Inklusif

Kesulitan Akses Layanan Publik, Penyandang Disabilitas di Sumbawa Dorong Infrastruktur Inklusif

Regional
Sehari Mendengar Keluhan Penyandang Disabilitas Aceh Utara...

Sehari Mendengar Keluhan Penyandang Disabilitas Aceh Utara...

Regional
Cak Imin Targetkan Menang di Jombang, Mojokerto, dan Nganjuk

Cak Imin Targetkan Menang di Jombang, Mojokerto, dan Nganjuk

Regional
Girangnya Ibu-ibu Sambut Prabowo di Pandeglang: Di Televisi dan Aslinya Sama-sama Gemoy

Girangnya Ibu-ibu Sambut Prabowo di Pandeglang: Di Televisi dan Aslinya Sama-sama Gemoy

Regional
Puan Minta KPU Bicarakan bersama 3 Tim Pemenangan Calon soal Tak Ada Debat Khusus Cawapres

Puan Minta KPU Bicarakan bersama 3 Tim Pemenangan Calon soal Tak Ada Debat Khusus Cawapres

Regional
Lunasi Cicilan Iphone 11, Mantan Karyawan di Pangkalpinang Bobol Konter Ponsel

Lunasi Cicilan Iphone 11, Mantan Karyawan di Pangkalpinang Bobol Konter Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com