Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Korban Banjir Bandang Meteseh Semarang Dilarikan ke RS, 2 Meninggal

Kompas.com - 07/01/2023, 16:28 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Sebanyak 14 korban banjir bandang di Perumahan Dinar Mas, Meteseh, Semarang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro Semarang untuk mendapat penaganan medis, Sabtu (7/1/2023).

Kini sebanyak 12 pasien menjalani rawat inap dan rawat jalan. Pasien rawat jalan yang sudah membaik akan dikirim ke Balai Diklat BKKP Fatmawati.

Sementara itu Wakil Direktur Pelayanan RSUD KRMT Wongsonegoro, dr Lia Sasdesi Mangiri menyatakan dua orang  meninggal.

Baca juga: Satu Warga Meninggal Terjebak Banjir di Meteseh Semarang, Sakit dan Terkunci di Rumah

Satu orang meninggal akibat tenggelam terseret arus banjir dan lainnya meninggal akibat memiliki riwayat penyakit sebelumnya.

"Pertama korban berjenis laki-lali usia 57 itu memiliki kondisi stroke sebelum banjir, kemudian ditemukan meninggal dunia. Kedua, laki-laki 37 tahun meninggal dunia akibat tenggelam," ujar Lia saat dihubungi Kompas.com.

Lebih lanjut, pihaknya mencatat empat orang korban banjir yang menjalani rawat inap memiliki sejumlah keluhan penyakit.

"Empat pasien itu ada nyeri kepala post tenggelam, dan tekanan darah tinggi dengan kecemasan," bebernya.

Baca juga: Ratusan Warga Perum Dinar Indah Meteseh Semarang Diungsikan ke Gedung Diklat Pemkot

Sementara pasien rawat jalan, sebanyak enam orang mengalami luka robek dan lainnya.

"Pasien rawat jalan ada juga yang cemas akut, luka tergores, nyeri dada, sesak dengan radang paru," pungkasnya.

Untuk diketahui, banjir bandang melanda Perumahan Dinar Mas, Meteseh, Semarang pada Jumat (6/1/2023) sore usai diguyur hujan lebat.

Selain disebabkan tanggul kali Pengkol yang jebol, puluhan rumah hampir tenggelam lantaran debit air luapan sungai masuk dalam jumlah besar.

Akibatnya, sebanyak 147 korban warga Meteseh harus dievakuasi dan mengungsi sementara di Balai Diklat, yang telah disiapkan Pemkot Semarang.

Hari ini, sejumlah warga dengan bantuan ratusan relawan dan tim gabungan TNI Polri membersihkan lumpur di seluruh sudut rumah dan jalanan perumahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com