SEMARANG, KOMPAS.com- Sebanyak 14 korban banjir bandang di Perumahan Dinar Mas, Meteseh, Semarang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro Semarang untuk mendapat penaganan medis, Sabtu (7/1/2023).
Kini sebanyak 12 pasien menjalani rawat inap dan rawat jalan. Pasien rawat jalan yang sudah membaik akan dikirim ke Balai Diklat BKKP Fatmawati.
Sementara itu Wakil Direktur Pelayanan RSUD KRMT Wongsonegoro, dr Lia Sasdesi Mangiri menyatakan dua orang meninggal.
Baca juga: Satu Warga Meninggal Terjebak Banjir di Meteseh Semarang, Sakit dan Terkunci di Rumah
Satu orang meninggal akibat tenggelam terseret arus banjir dan lainnya meninggal akibat memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
"Pertama korban berjenis laki-lali usia 57 itu memiliki kondisi stroke sebelum banjir, kemudian ditemukan meninggal dunia. Kedua, laki-laki 37 tahun meninggal dunia akibat tenggelam," ujar Lia saat dihubungi Kompas.com.
Lebih lanjut, pihaknya mencatat empat orang korban banjir yang menjalani rawat inap memiliki sejumlah keluhan penyakit.
"Empat pasien itu ada nyeri kepala post tenggelam, dan tekanan darah tinggi dengan kecemasan," bebernya.
Baca juga: Ratusan Warga Perum Dinar Indah Meteseh Semarang Diungsikan ke Gedung Diklat Pemkot
Sementara pasien rawat jalan, sebanyak enam orang mengalami luka robek dan lainnya.
"Pasien rawat jalan ada juga yang cemas akut, luka tergores, nyeri dada, sesak dengan radang paru," pungkasnya.
Untuk diketahui, banjir bandang melanda Perumahan Dinar Mas, Meteseh, Semarang pada Jumat (6/1/2023) sore usai diguyur hujan lebat.
Selain disebabkan tanggul kali Pengkol yang jebol, puluhan rumah hampir tenggelam lantaran debit air luapan sungai masuk dalam jumlah besar.
Akibatnya, sebanyak 147 korban warga Meteseh harus dievakuasi dan mengungsi sementara di Balai Diklat, yang telah disiapkan Pemkot Semarang.
Hari ini, sejumlah warga dengan bantuan ratusan relawan dan tim gabungan TNI Polri membersihkan lumpur di seluruh sudut rumah dan jalanan perumahan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.