Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kubu Keraton Solo Berdamai, Sisakan Aduan dan Pelaporan Dugaan Pencurian dan Penganiayaan

Kompas.com - 05/01/2023, 18:08 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Perdamaian Keraton Kasunanan Solo, Jawa Tengah, menyisakan sejumlah aduan dan pelaporan dugaan penganiayaan dan pencurian.

Seperti diketahui, kubu Raja Keraton Kasunanan Solo Sri Susuhunan Pakubuwana XIII (PB XIII) dan kubu Lembaga Dewan Adat (LDA), sebelumnya melayangkan aduan dan pelaporan ke Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo. Kasus itu sedang diselidiki.

Baca juga: Sinyal Perdamaian dari Konflik Keraton Solo, Putra Mahkota: Apa Pun yang Sudah Terjadi Kemarin, Sekarang Sudah Dirembuk

Terkait hal itu, KGPH Purbaya sebagai Putra Mahkota dengan gelar Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram, menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah korban atas tindak lanjut pelaporan tersebut.

 

"Ya secara pribadi tidak ada masalah lagi, sudah dirembuk dan guyub rukun. Kalau masalah pelaporan-pelaporan tergantung korban. Korbannya kan abdi dalem. Saya sebagai orang di dalam (keraton) tentunya akan mengawal. Tapi semoga semuanya baik-baik saya," kata Putra Mahkota, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: 10 Tahun Berkonflik, 2 Kubu Keraton Solo Akhirnya Bertemu

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan pihaknya akan tetapi melakukan upaya restorative justice atas kasus-kasus tersebut.

Hal itu sesuai arahan dari Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi.

"Restorative justice, artinya tergantung pada kedua belah pihak terutama korban. Memang seperti yang disampaikan Gusti Purbaya tadi, jika menghendaki. Tapi kami menunggu, kita upaya-upaya itu," kata Kapolresta Solo, Kamis (5/1/2023).

Di sisi lain, di kawasan Keraton Kasunanan Solo, Iwan menjelaskan, sejumlah anggota Polresta Solo masih disiagakan.

"Iya masih, perlu kita ingat anggota kami itu untuk pengamanan keraton. Tidak ada terkait masalah-masalah apa-apa. Permintaan keraton terhadap negara yakini Kepolisian," ucapnya.

Sebelumnya, penyidik dari Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Solo telah menyambangi Kamandungan Keraton, untuk melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), serta telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi atas pelaporan dugaan pencurian dan penganiayaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com