KOMPAS.com - FS, seorang ibu rumah tangga berusia 19 tahun di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat Barat ditemukan tewas menggantung di dalam rumahnya pada Selasa (3/1/2023).
Ia tercatat sebagai warga Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah.
Korban ditemukan menggantung di rumah sang suami di Dusun Pondok Komak, Desa Lantan, Lombok Tengah. Mayat FS pertama kali ditemukan adik iparnya, R (13) pada Selasa siang sekitar pukul 11.30 Wita.
R yang ketakutan langsung beteriak memanggil orangtuanya, S (50) yang tak lain mertua korban.
Baca juga: Ini Alasan Suami, Mertua, dan Ipar Berkomplot Bunuh IRT di Lombok Tengah
S pun datang dan ia berteriak meminta tolong memanggil tetangganya. Warga pun menghubungi suami korban yang sedang bekerja di kebun.
Dari pemeriksaan petugas medis, ditemukan bekas jeratan tali di leher korban. Selain itu ada juga bekas jeratan tali di lutut kiri FS.
Orantua FS sepakat melakukan otopsi dan mayat FS dibawa ke RS Bhayangkara.
Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Redho Rizki Pratama mengatakan ada kejanggalan posisi korban yang sempat diduga gantung diri.
Menurut Iptu Redho, posisi kaki korban menyentuh lantai dan posisi lehernya yang digantung sangat rendah.
"Intinya ada luka yang mengarah ke pada kekerasan," kata Redho.
Atas hasil olah TKP, polisi melakukan penyelidikan dan memeriksa keluarga terdekat.
Iptu Redho mengatakan MR bersama ibu dan kakak iparnya merencanakan membunuh FS sejak 1 Januari 2023.
Ia menjelaskan, motif dari pembunuhan tersebut dipicu kekesalan atas sikap korban yang dianggap tidak patuh pada perintah suami dan keluarganya.
"Latar belakang dari pembunuhan tersebut bermula dari sikap istri pelaku (korban) yang tidak pernah mempedulikan suaminya dan setiap hari hanya bermain HP, seperti kalau disuruh buat kopi jarang mau," kata Redho, Rabu (4/1/2023).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.