LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Lhokseumawe berencana menghentikan tenaga honorer dan tenaga harian lepas (THL) pada 2023 ini karena krisis anggaran.
Data yang diperoleh Kompas.com, ada 2.753 tenaga honorer grade C atau disebut tenaga harian lepas di Kota Lhokseumawe. Mereka digaji Rp 300.000 per bulan.
Dalam setahun, dibutuhkan Rp 9 miliar untuk menggaji tenaga harian lepas ini.
Penjabat Wali Kota Lhoseumawe Imran sudah meminta semu kepala kantor dan kepala dinas untuk mendata kebutuhan minimal tenaga honorer untuk tahun 2023.
Baca juga: Laporan Tak Segera Ditanggapi, Keluarga Tangkap Pemerkosa Anak Tiri, Pelaku Honorer Pemko Medan
“Memang benar ada rencana penghentian tenaga honorer grade C itu. Namun, berapa jumlah yang diberhentikan, itu belum ada keputusannya. Ini karena kita krisis anggaran,“ kata Kepala Hubungan Masyarakat, Pemerintah Kota Lhokseumawe Marzuki dihubungi melalui telepon, Rabu (4/1/2023).
Marzuki menyebutkan, setelah data dari dinas dan kantor terkait jumlah minimal tenaga honorer masuk ke Pemkot, barulah diputuskan berapa besar honorer yang tidak akan mendapat Surat Keputusan (SK) pengangkatan bekerja di Pemerintah Kota Lhokseumawe tahun 2023 ini.
“Kita tunggu saja dulu pendataannya, barulah diputuskan berapa total yang dihentikan,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.