Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Dikeroyok di Rumah Dinas Wagub Maluku, Para Pelaku Diduga Mabuk

Kompas.com - 03/01/2023, 18:31 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Fenly Likumahua, anggota Brigade DPD Partai Hanura Maluku dikeroyok belasan orang di Rumah Dinas Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno.

Aksi pengeroyokan itu terjadi setelah korban merayakan malam pergantian tahun di Rumah Dinas Wakil Gubernur Maluku, Karang Panjang, Ambon, Minggu (1/1/2023).

Akibat pengeroyokan itu, korban yang juga pengurus DPC Partai Hanura kota Ambon ini mengalami sejumlah luka memar di bagian tubuh, luka robek di bagian belakang kepala, dan pendarahan di bagian telinga.

Korban masih dirawat di Rumah dakit Bhayangkara Ambon akibat sejumlah luka yang dideritanya.

Komandan Brigade DPD Partai Hanura Maluku Hasan Ilihelu mengakui, aksi pengeroyokan terhadap anggotanya itu terjadi di Rumah Dinas Wakil Gubernur Maluku. Saat itu, korban bersama seorang temannya merayakan malam pergantian tahun.

Menurut Hasan, terduga pelaku pengeroyokan berjumlah sekitar 15 orang. Mereka diduga mabuk saat mengeroyok korban.

“Kejadiannya di Rumah Dinas Wakil Gubernur pada pukul 05.30 WIT dan indikasinya semua pelaku itu keluarga dekat Wakil Gubernur Maluku,” kata Hasan kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: 16 Orang Mendaftar Jadi Bakal Calon Anggota DPD RI, KPU Maluku: Minim Peminat

Hasan menjelaskan, anggotanya datang ke rumah dinas wagub karena diajak teman perempuan yang memiliki kenalan seorang anggota Satpol PP.

Hasan menyebut, korban berpamitan untuk pulang setelah merayakan malam tahun baru pada Minggu pagi. Namun saat hendak pergi, korban dipukul di bagian belakang kepala.

“Jadi tanpa alasan dia langsung dipukul. Ada sekitar 15 orang yang melakukan penganiayaan terhadap korban,” ujarnya.

Hasan menambahkan, belasan orang yang menganiaya korban itu dalam keadaan mabuk. Hasan yang mendengar pengeroyokan itu langsung datang bersama orangtua korban ke Rumah Dinas Wakil Gubernur Maluku.

“Mereka semua mabuk, bahkan sampai pagi saya dan orangtua korban ke rumah dinas wagub pukul 06.00 WIT itu mereka masih mabuk di situ,” katanya.


Hasan membawa korban ke rumah sakit untuk menjalani visum. Selanjutnya, korban dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon.

“Setelah visum kita langsung membuat laporan di Polresta Ambon agar kasus ini diproses sesuai hukum yang berlaku,” katanya.

 

Ketua Bidang Hukum DPD Partai Hanura Maluku M Nur Nurlatu menegaskan, DPD Partai Hanura Maluku akan mengawal proses hukum kasus tersebut hingga semua pelaku diseret ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Proses hukum kasus ini akan kita kawal hingga tuntas,” tegas Nurlatu.

Nurlatu menuntut agar para pelaku segera mempertanggungjawabkan perbuatannya demi keadilan untuk korban.

“Kita tidak akan mundur meski para pelaku ini orang-orang dekat dari wakil gubernur sekali pun. Kita ingin hukum ditegakkan dan para pelaku dapat merasakan efek jera dari tindak kejahatan yang mereka buat,” tegasnya.

Terkait kasus tersebut, Kepala Satuan Reskrim dan Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon yang dikonfirmasi Kompas.com tidak merespons.

Baca juga: 154 Gempa Guncang Maluku Selama Desember, 6 di Antaranya Dirasakan Warga

Sementara Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, belum mendapat laporan terkait kasu situ.

“Saya belum dapat informasi apakah sudah dilaporkan ataukah belum, tapi kalau memang itu sudah dilaporkan ke polisi maka akan ditindaklanjuti, karena setiap laporan dari  siapa pun akan diproses dan ditindaklanjuti,” katanya.

Ia juga mengaku siapa pun yang menjadi pelaku dalam aksi pengeroyokan tersebut akan diproses hukum jika kasus itu telah dilaporkan ke polisi.

“Siapa pun pelakunya juga pasti akan diproses hukum, kita tidak akan pandnag bulu,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com