Salin Artikel

Seorang Pria Dikeroyok di Rumah Dinas Wagub Maluku, Para Pelaku Diduga Mabuk

Aksi pengeroyokan itu terjadi setelah korban merayakan malam pergantian tahun di Rumah Dinas Wakil Gubernur Maluku, Karang Panjang, Ambon, Minggu (1/1/2023).

Akibat pengeroyokan itu, korban yang juga pengurus DPC Partai Hanura kota Ambon ini mengalami sejumlah luka memar di bagian tubuh, luka robek di bagian belakang kepala, dan pendarahan di bagian telinga.

Korban masih dirawat di Rumah dakit Bhayangkara Ambon akibat sejumlah luka yang dideritanya.

Komandan Brigade DPD Partai Hanura Maluku Hasan Ilihelu mengakui, aksi pengeroyokan terhadap anggotanya itu terjadi di Rumah Dinas Wakil Gubernur Maluku. Saat itu, korban bersama seorang temannya merayakan malam pergantian tahun.

Menurut Hasan, terduga pelaku pengeroyokan berjumlah sekitar 15 orang. Mereka diduga mabuk saat mengeroyok korban.

“Kejadiannya di Rumah Dinas Wakil Gubernur pada pukul 05.30 WIT dan indikasinya semua pelaku itu keluarga dekat Wakil Gubernur Maluku,” kata Hasan kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Selasa (3/1/2023).

Hasan menjelaskan, anggotanya datang ke rumah dinas wagub karena diajak teman perempuan yang memiliki kenalan seorang anggota Satpol PP.

Hasan menyebut, korban berpamitan untuk pulang setelah merayakan malam tahun baru pada Minggu pagi. Namun saat hendak pergi, korban dipukul di bagian belakang kepala.

“Jadi tanpa alasan dia langsung dipukul. Ada sekitar 15 orang yang melakukan penganiayaan terhadap korban,” ujarnya.

Hasan menambahkan, belasan orang yang menganiaya korban itu dalam keadaan mabuk. Hasan yang mendengar pengeroyokan itu langsung datang bersama orangtua korban ke Rumah Dinas Wakil Gubernur Maluku.

“Mereka semua mabuk, bahkan sampai pagi saya dan orangtua korban ke rumah dinas wagub pukul 06.00 WIT itu mereka masih mabuk di situ,” katanya.

“Setelah visum kita langsung membuat laporan di Polresta Ambon agar kasus ini diproses sesuai hukum yang berlaku,” katanya.


 

Ketua Bidang Hukum DPD Partai Hanura Maluku M Nur Nurlatu menegaskan, DPD Partai Hanura Maluku akan mengawal proses hukum kasus tersebut hingga semua pelaku diseret ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Proses hukum kasus ini akan kita kawal hingga tuntas,” tegas Nurlatu.

Nurlatu menuntut agar para pelaku segera mempertanggungjawabkan perbuatannya demi keadilan untuk korban.

“Kita tidak akan mundur meski para pelaku ini orang-orang dekat dari wakil gubernur sekali pun. Kita ingin hukum ditegakkan dan para pelaku dapat merasakan efek jera dari tindak kejahatan yang mereka buat,” tegasnya.

Terkait kasus tersebut, Kepala Satuan Reskrim dan Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon yang dikonfirmasi Kompas.com tidak merespons.

Sementara Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, belum mendapat laporan terkait kasu situ.

“Saya belum dapat informasi apakah sudah dilaporkan ataukah belum, tapi kalau memang itu sudah dilaporkan ke polisi maka akan ditindaklanjuti, karena setiap laporan dari  siapa pun akan diproses dan ditindaklanjuti,” katanya.

Ia juga mengaku siapa pun yang menjadi pelaku dalam aksi pengeroyokan tersebut akan diproses hukum jika kasus itu telah dilaporkan ke polisi.

“Siapa pun pelakunya juga pasti akan diproses hukum, kita tidak akan pandnag bulu,” tegasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/03/183138578/seorang-pria-dikeroyok-di-rumah-dinas-wagub-maluku-para-pelaku-diduga-mabuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke