LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengakui bahwa lintasan Sirkuit Mandalika tergenang saat terjadi hujan lebat.
Seperti diketahui, cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang terjadi di wilayah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengakibatkan banjir di sejumlah titik, tak terkecuali di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
"Beberapa hari yang lalu curah hujan sangat besar sekali. Di luar sirkuit banjir saat hujan besar ya. Di dalam sirkuit di beberapa tikungan ada genangan air," kata Andi sapaan akrab Priandhi Satria melalui sambungan telepon, Selasa (3/1/2023).
Baca juga: Tak Ada Sirkuit Mandalika dalam Kalender Tes Pramusim MotoGP 2023, Ini Kata MGPA
Andi menyebut, genangan air di dalam lintasan membahayakan bagi pebalap yang melaju dengan kecepatan 300 kilometer per jam.
"Saat ada genangan air pasti membahayakan pebalap sendiri dengan kecepatan 300 kilometer per jam. Jadi balap itu disetop kan, jika genangan air ada. Cuma kalau curah hujannya ringan genangan airnya hilang," kata Andi.
Kendati demikian, Andi mengaku sangat puas dengan perbaikan aspal sirkuit terakhir yang dikerjakan oleh konsultan dari Jerman.
Menurut Andi, track improvement di Sirkuit Mandalika saat ini tidak lagi menggunakan stone mastic asphalt (SMA) yang digunakan pada awal pembuatan.
"Kami sangat puas sekali dengan pengaspalan resurfacing sendiri yang kemarin, dipakai WSBK tidak terjadi kerusakan sama sekali. Kalau dulu habis prastation kita sibuk menambal di sana-sini. Kalau ini malah habis WSBK kita ngadain track day, balapan mobil. Seperti layaknya sirkuit biasa," kata Andi.
Sebelumnya diberitakan, belasan rumah yang berada di depan pagar Sirkuit Mandalika, tepatnya di Dusun Rangkap, Desa Kuta, Lombok Tengah, terendam banjir pada Jumat (23/12/2022).
Banjir tersebut diduga disebabkan intensitas hujan yang tinggi dan saluran drainase yang tidak maksimal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.