Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMP Diperkosa 2 Pemuda hingga Nyaris Dibunuh, Bermula Kenal di Medsos Diiming-iming Kerja Gaji Rp 300.000

Kompas.com - 03/01/2023, 11:06 WIB
Riska Farasonalia

Editor


KOMPAS.com - AR (14), seorang pelajar menjadi korban pemerkosaan hingga percobaan pembunuhan oleh dua pemuda yakni MD (19) dan S (19) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Bahkan, korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP ini sempat dicekoki obat penenang hingga lemas tak berdaya.

Korban ditemukan petani tergeletak di sebuah area semak-semak kebun wilayah Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal pada Rabu (28/12/2022) pagi.

Selanjutnya, korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca juga: Kronologi Siswi SMP Diperkosa Teman Medsosnya di Bogor, Dicekoki Obat Penenang hingga Dicekik

Awal mula kejadian

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan bahwa kejadian ini bermula dari perkenalan via media sosial.

"Berawal dari perkenalan antara korban dengan para tersangka melalui media sosial," kata dia dikutip dari TribunnewsBogor.com, Senin.

Hubungan perkenalan antara korban dan kedua pelaku ini juga baru berjalan dua hari.

Namun pelaku menjalankan modusnya dengan menawari pekerjaan mengasuh anak dengan iming-iming gaji Rp 300.000 per hari.

Setelah korban berminat dan setuju, kedua pelaku kemudian menjemput korban.

"Korban dijemput setelah janjian untuk bertemu. Setelah dijemput, dibawa ke tempat kejadian (area kebun), kemudian di tempat kejadian dilakukan persetubuhan secara bergantian oleh kedua tersangka tersebut," ujar dia.

Sebelum dilakukan persetubuhan, pelaku diduga mencekoki korban lebih dahulu menggunakan obat penenang.

Selain itu, pelaku melakukan kekerasan bahkan percobaan pembunuhan terhadap korban.

Percobaan pembunuhan

Kapolsek Klapanunggal, AKP Irrine Kania Defi menambahkan, percobaan pembunuhan dilakukan dengan tangan kosong oleh pelaku.

"Percobaan pembunuhannya dengan tangan kosong yaitu dengan cara dipukul, dicekik kemudian dilakukan persetubuhan," jelas dia.

Setelah itu, kedua pelaku kabur dengan membawa barang-barang milik korban berupa handphone.

"Masih baru (korban mengenal pelaku), kurang lebih dua hari," ujar dia.

Baca juga: Gadis di Bawah Umur Asal Gorontalo Diperkosa 3 Pemuda Saat Malam Tahun Baru

Motif pelaku

Motif awal kedua pelaku dalam melakukan kejahatannya ini adalah karena ingin menguasai barang-barang milik korban.

"Memang dia awalnya mau mengambil handphone," kata AKP Irrine Kania Defi.

Namun pada saat melakukan perbuatannya itu, kedua pelaku melakukan kekerasan terhadap korban dengan tangan kosong, termasuk melakukan percobaan pembunuhan hingga pemerkosaan.

Kedua pelaku ini, kata dia, diketahui memang tidak bekerja, namun satu orang diantaranya sudah berkeluarga.

"Korban masih sekolah untuk saat ini, usia 14 tahun, kelas 2 SMP," kata AKP Irrine Kania Defi.

Kedua pelaku pun telah ditangkap untuk mempertangungjawabkan perbuatannya.

Dalam kasus tersebut, polisi menyita barang bukti berupa 1 unit HP Vivo Y12S, 1 kerudung warna coklat, 1 celana panjang warna hitam, 1 celana dalam warna coklat dan 1 unit kendaran roda empat angkot.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat pasal berlapis yakni pasal 6 huruf b UU nomor 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual, lalu pasal 82 ayat 1 UU nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU nomor 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak dan juga pasal 338 jo 53 KUHP 365 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Dicekoki Obat Penenang, Gadis SMP di Bogor Tak Berdaya Diperkosa 2 Pemuda di Semak-semak

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Motif Dua Pemuda di Klapanunggal Bogor Bikin Gadis Belia Terkapar di Kebun, Rupanya Ingin Handphone

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com